Dana Kampanye PKS Berasal dari Patungan Para Kader
Anis Matta (dok ramalan inteljen) Jakarta, teraslampung.com–Setelah berorasi dalam kampaye perdana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Minggu lalu (16/3), Presiden PKS Anis Matta berbincang-bincang dengan para wartawan di Aul...
| Anis Matta (dok ramalan inteljen) |
berorasi dalam kampaye perdana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Minggu lalu
(16/3), Presiden PKS Anis Matta berbincang-bincang
dengan para wartawan di Aula VIP Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Berikut
petikan wawancara wartawan dengan Anis Matta.
kali ini bertema “Kobarkan Semangat Indonesia bersama PKS”, isi konsepnya
seperti apa?
seluruh segmen, konstituen, dan lapisan masyarakat. Dan, Anda bisa melihat juga
mars PKS dinyanyikan dengan paduan suara Gereja di Ende berpadu dengan tim
paduan suara dari daerah.Yang ini kami munculkan dari tagline “Semangat Indonesia” adalah semangat kebersamaan, semangat
solidiratias, semangat cinta, semangat kerja, dan semangat harmoni. Kita ingin
mengangkat apa nilai utama yang dapat membuat kita kuat sebagai sebuah bangsa.
Kami tidak menggunakan kata sifat seperti partai lain, misalnya “Indonesia
Bermartabat”, “Indonesia Unggul”, dan sebagainya. Kami tidak memilih itu,
tetapi kita menyampaikan apa yang membuat Indonesia kuat.
tiga capres dari PKS, siapa yang akan dideklarasikan nantinya?
itu nanti setelah 9 April
persen target PKS mendapatkan suara di Pemilu Legislatif 2014?
tidak bisa menyebutkan target secara persis berapa persen, tapi kita ingin
masuk tiga besar. Dan sekarang berdasarkan survei terakhir yang kami lakukan,
PKS sudah masuk lima besar. Kita on the way ke sana. Paling tidak 57 kursi yang ada sekarang bisa kami
pertahankan.
ada penolakan dari PKS terhadap pencapresan Joko Widodo?
ada. Saya sudah mengucapkan selamat kepada Mas Jokowi juga kepada Bu Mega dan
kepada keluarga besar PDI-P.
menarik dari pencapresan ini adalah semangat untuk memajukan kader. Saya kira
itu pesan politik yang bagus dari keluarga besar PDIP, khususnya dari Bu
Megawati. PKS sendiri sebelumnya juga sudah melakukan hal yang sama, kita
memajukan kader kita sendiri, walaupun kami belum menetapkan satu dari tiga
nominasi. Insya Allah setelah 9 April baru kita akan putuskan.
simpatisan PKS yang membawa anak-anak?
sudah kita bicarakan juga dengan Bawaslu sebelumnya. Ini pernah juga jadi
pembicaraan di DPR bahwa PKS adalah partai yang mengagkat isu keluarga, ketahan
keluarga. Karena itu bagian dari proses pendidikan politik, kita memang
melibatkan anak-anak kita. Kekhawatiran melibatkan anak-anak ini kan lebih ke
masalah keamanan, kan? Dan seperti yang Anda lihat sendiri di acara ini, kami
sudah antisipasi semua itu. Pengamanan yang bagus, juga bantuan kesehatan, jike
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Insya Allah itu tidak jadi masalah.
Justru kami ingin memperkuat sisi pendidikan politiknya.
memilih calon presiden setelah Pemilu Legislatif, dan partai-partai nasionalis
juga sudah mengumumkan pencapresan, apakah ini tidak merugikan PKS? Apakah
pemetaannya sudah ada?
mengambil keputusan bertahap. Mulai dari pemilihan raya, kemudian penetapan
lima besar, lalu menjadi tiga besar. Kami yakin tahapan ini memberikan efek
yang sangat bagus terhadap elektabilitas PKS. Satu, karena ada partisipasi
menyeluruh, baik dari kandidat maupun dari kader. Dua, kami juga yakin ini akan
menggairahkan kader-kader di bawah, sebab boleh jadi dukungan terhadap kandidat
di internal itu berbeda-beda. Dengan memunculkan banyak kandidat, seluruh kader
kita akan terlibat maksimal.
dengan koalisi?
akan kita bahas setelah 9 April
PKS mengadakan perkumpulan massa seperti ini, Pak? Apakah ini pembuktian massa?
ingin menyatakan selama ini banyak orang yang ragu dengan PKS, seperti PKS akan
keluar atau tidak dapat mencapai parliamentary
threshold, seperti di survei-survei. Kami tidak membantah surveinya, tapi
kami menjawab keraguannya, tapi menjawabnya dengan bukti saja, tidak perlu
dibantah surveinya.
kira seperti Anda sendiri menyaksikan hari ini bahwa Insya Allah PKS tidak akan
terpuruk seperti yang diduga orang. Justru kebalikannya, survei-survei kami di
lapangan menunjukkan suara PKS naik. Mudah-mudahan seperti yang saya sampaikan
tadi, setidaknya 57 kursi yang sekarang itu masih ada di kantong, dan kita
berpikir insya Allah menambah kursi di sisa waktu kerja ini.
yang seperti ini selanjutnya akan dilaksanakan dimana?
akan hadir kampanye di sekitar 12 sampai 14 titik. Kita sesuaikan kampanyenya
dengan kondisi daerah. Ada daerah tertentu yang dengan kampanye besar seperti
ini belum tentu cocok. Kondisinya, misalnya, karena keterbatasan gedung atau
ruangan yang tidak cukup, kita sesuaikan.
dengan isu pejabat publik yang memanfaatkan jabatannya untuk kampanye?
itu kalau di PKS tidak perlu dihimbau, Mas. Makanya, kita menganjurkan pejabat
daerah yang ingin kampanye untuk cuti, supaya tidak ada conflict of
interest (konfik kepentingan) dari awal”
tidak punya boarding
pass untuk
capres. Siapkah PKS berkoalisi?
boarding pass, ini kan hasil survei sementara. Pemilunya sendiri kan belum pasti. Soal
apakah PKS siap berkoalisi, PKS pada dasarnya terbuka berkoalisi dengan semua
partai politik yang ada di Indonesia. Dan, kalau Anda lihat selama 10 tahun
terakhir, ini kan koalisi dengan partai nasionalis. Kita juga sudah berkoalisi
dengan PDI-P di pilkada gubernur di Bali. Dengan semua partai, kita punya
pengalaman koalisi.
dana kampanye yang digunakan?
konsepnya patungan. Kader-kader maupun caleg patungan. Misalnya bis, ada satu
orang yang menanggung satu bis. Ada orang yang menanggung makan.
dana dari PKS?
tidak bisa hitung, karena semua adalah patungan dari kader.
mengangkat mahasiswa untuk kampanye, karena massa pemuda besar di Indonesia?
iya. Dengan “Gesit” atau gerakan silaturahim, kita sangat terbantu dengan
kader-kader dari pelajar dan mahasiswa, tapi kalau jurkam, kita sesuaikan
dengan daerah masing-masing.
pendapatnya tentang capres muda?
PKS adalah mendorong generasi muda untuk maju, karena itu capres yang kita
usung dari orang-orang muda. Kami sepakat dengan himbauan Pak Habibie, pemimpin
Indonesia harusnya berada di batasan umur 40-60 tahun. Walaupun itu tidak
mutlak, kami sepakat dengan himbauan beliau.







