Dua Perampok Todongkan Senpi ke Arah Sudin

Rumah Sudin Bohar
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Pemilik usaha gula merah, Sudin Bohar (52), saat ditemui di rumahnya di Jalan Mayor Salim Batubara Gang Flamboyan No. 09 mengatakan, perampokan yang terjadi di rumahnya saat kondisi rumahnya dalam keadaan kosong.

Pada Senin (10/10/2016) sekitar pukul 11.00 WIB, ia bersama istrinya Dewi Natalia (42) sedang pergi keluar untuk makan siang. Setelah satu jam berselang, ia pulang lagi ke rumah bersama istrinya.

“Saya kaget lihat pintu gerbang dan rolling door garasi sudah terbuka, padahal saat saya pergi keluar semua dalam kondisi terkunci,”kata Sudin kepada teraslampung.com, Rabu (12/10g2016).

Dikatakannya, bahkan gembok pagar itu sudah tergeletak di luar pagar rumah. Tapi anehnya, gembok pagar itu tidak rusak dan dibukanya seperti pakai kunci. Tiba-tiba dari dalam rumahnya, ada dua orang yang tidak dikenal keluar.

“Saya kaget melihat ada dua orang tersebut, karena kepergok satu orang perampok mengeluarkan senjata api dan menodongkan pistolnya kearah saya,”ujarnya.

Menurutnya, ia tidak merasa takut, bahkan ia juga sempat mendekati perampok tersebut untuk melakukan perlawanan. Ternyata satu orang perampok lagi, juga mengeluarkan senjata api.

“kedua perampok itu, masing-masing pegang senjata api lalu menodongkan ke arah saya. Karena saya tak berdaya, istri juga teriak-teriak ketakutan ya saya diam saja,”ungkapnya.

Selanjutnya, kata Sudin, kedua perampok tersebut langsung kabur melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor. Ia juga melihat sepeda motor miliknya yang tadinya diparkirkan di dalam, posisinya sudah berpindah tempat berada di dekat pagar.

“Sepeda motor saya juga sepertinya mau dibawa, karena kepergok dengan saya para perampok itu tidak jadi,”ucapnya.

Kemudian ia mengecek ke dalam rumah, saat di cek pintu kamar pribadinya sudah rusak.

“Para perampok itu mengambil uang Rp 10 juta dan dua unit ponsel,”terangnya.

Meski kedua perampok bersenjata api tersebut tidak menggunakan penutup wajah, Sudin mengaku tidak mengenal sama sekali kedua perampok yang sudah menyatroni rumahnya.