TERASLAMPUNG.COM — Hari ini (2/10/2016) pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua sudah memasuki hari kedua. Hingga Minggu siang WIB, sebanyak 4.968 jemaah haji telah terbang ke Tanah Air dalam 12 kelompok penerbangan (kloter). Enam kloter lagi juga akan dipulangkan hari ini dari Bandara AMAA Madinah menuju berbagai debarkasi di Tanah Air.
Ke-6 kloter tersebut adalah MES 012 (GA 3212/terbang 04.15 WAS), SOC 036 (GA 6610/06.30 WAS), JKS 040 (SV 5702/08.00 WAS), JKG 023 (GA 7573/07.35 WAS), SUB 036 (SV 5704/10.00 WAS), dan JKS 041 (SV 5708/11.00 WAS).
“Sampai dengan pukul 09.00 waktu Arab Saudi, 4.908 jemaah haji dan 60 petugas kloter telah terbang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” jelas Kepala Daker Airport Jeddah Madinah, Nurul Badruttamam, seperti dilansir Kemenag, Minggu (02/10).
Nurul menilai, dua hari masa pemulangan gelombang kedua, prosesnya berjalan lancar dan tepat waktu. Meski demikian, masih ada catatan terkait sejumlah jemaah yang membawa barang bawaan lebih dari ketentuan sehingga terkena sweeping oleh petugas dari Saudia atau Garuda Indonesia.
“Pihak maskapai menerapkan ketentuan bahwa barang bawaan yang boleh dibawa hanyalah tas koper seberat 32 kg masuk ke bagasi, serta tas tentengan resmi berlogo GA/SV dan 1 tas paspor yang dibawa ke kabin. Selain itu tidak boleh masuk, dan itulah ketentuan pihak penerbangan,” ujar Nurul.
Atas hal ini, petugas di lapangan terus mensosialisasikan dan memberikan imbauan. Hal ini bahkan sudah disosialisasikan sejak di Tanah Air, baik melalui perangkat petugas kloter ataupun petugas non kloter.
Sebelumnya, sebanyak 85.562 jemaah haji Indonesia gelombang pertama telah lebih dahulu pulang ke Indonesia. Mereka yang terdiri dari 85.502 jemaah dan 1.060 petugas, diterbangkan dalam 212 kloter sejak 17 30 September 2016.
“Total jemaah haji yang sudah pulang ke Tanah Air berjumlah 91.530, terdiri dari 90.410 jemaah dan 1.120 petugas kloter. Mereka tergabung dalam 224 kloter,” kata Nurul.
“Selain itu, sebanyak 10.001 jemaah haji khusus juga sudah pulang ke Tanah Air. Mereka tergabung dalam 171 Peyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK),” imbuhnya.
