Ibadah Haji 2016, Ketua Kloter 40 Tidak Rekomendasikan Tarwiyah

Ahmad Fikri Yulian, Ketua Kloter 40 Jamaah Haji Lampung
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Ketua Kloter 40 Jamaah Haji Lampung, Ahmad Fikri Yulian, tidak merekomendasikan para jamaah calon haji kloter 40 untuk melakukan tarwiyah atau napak tilas perjalanan Rasullah Muhammad SAW dari Mina ke Arafah dengan jarak 14 Km pulang pergi.

“Kami tidak merekomendasi jemàah calon haji mengikuti tarwiyah dan kami tidak bertanggung jawab akan hal tersebut. Bahkan kami tidak mau menandatangani surat pernyataan pertanggungjawaban bermaterai,” katanya seusai rapat Kepala rombongan dan Ketua Regu kloter 40 membahas tentang masalah teknis perjalanan Armina JKG 40, Senin (5/9).

Burhanudin selaku TPIH atau pembimbing haji kloter 40 juga menyatakan hal yang sama tentang tarwiyah. Ia tidak menyarankan tarwiyah karena pada zaman rasullah napak tilas dengan berjalan kaki .

“Zaman sekarang seiring dengan perkembangan zaman ke Mina bisa menģunakan bus,” katanya.

TPIH Kloter 40, Burhanuddin
TPIH Kloter 40, Burhanuddin

Menurut Burhanuddin ada dua jenis perjalanan ke Armina yakni melalui tarwiyah dan taradudin.

Tarwiyah atau napak tilas perjalanan Arafah rasulallah Muhammad SAW dari Mina ke Arafah sekitar pp 14 Km pada 8 Dzulhijah. Sedangkan taradudin dari Mina ke Arafah menggunakan bus.

“Kloter 40 tidak merekomendasi tarwiyah. Meski demikian ada sekitar 113 ada yang melaksanakan tarwiyah dari yayasan Darul Fatah pimpinan Chandra Kertawijaya Harta. Dan kami tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada jemaah calon haji. Mereka yang bertanggungjawab adalah yang membawa langsung rombongan jemaah tersebut,” katanya.

Perjalanan ke Arafah akan dilaksanakan Sabtu malam (10/9/2016) dengan menggunakan bus dari hotel . Kloter 40 tidak akan mabit ke Mina dan akan berangkat pada Sabtu tengah malam . Teknis di Mina mendapat tempat Minajadid sejaub 14 KM tidak mabit atau menginap di Mina dan hanya berangkat sabtu tengah malam.

Selain itu, Burhanudin mengimbau agar jemaah calon haji tetap menjaga kesehatan dengan tidak memaksakan diri ke masjidil haram karena cuaca yang cukup panas.

Mas Alina Arifin