Ini Penjelasan Kadis PU Lampung Utara tentang Percekcokan Sebelum Sidang Paripurna DPRD

‎Kepala Dinas PU Lampung Utara, Syahbudin
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Kepala Dinas Pekerjaan Umum Lampung Utara, Syahbudin akhirnya angkat bicara ihwal penyebab insiden antara dirinya dengan Madri Daud, anggota DPRD yang nyaris membuat sidang paripurna DPRD batal, Kamis lalu (6/10/2016).

Menurut Syahbudin, penyebab insiden tersebut sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan kedisplinan dirinya sebagai PNS sebagaimana yang diklaim oleh Madri Daud. Insiden ini murni karena ada keinginan pribadi yang Madri Daud yang tidak dipenuhi oleh dirinya.

‎‎”Beliau (Madri Daud) bicara kasar sambil teriak-teriak. Saat itu, tegurannya bukan soal kedisiplinan pegawai atau Kadis PU tidak pernah masuk kantor. Tapi dia bicara soal keinginan pribadinya yang belum terpenuhi,” kata Syahbudin tanpa menjelaskan secara detil persoalan pribadi dimaksud melalui ponselnya ‎Minggu sore (9/10/2016).

Syahbudin mengatakan, apa yang disampaikannya ini, sejatinya bukan untuk memperbesar masalah apalagi memperkeruh suasana melainkan hanya untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi kala itu. Karena, menurutnya, hubungan antara legislatif dan eksekutif harus tetap harmonis supaya laju pembangunan berjalan sebagaimana mestinya sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“‎Saya tak ada niat buat ricuh. Apa untungnya dan enggak ada manfaatnya. Saya ingin semuanya adem ayem dan berjalan sesuai tugas, pokok dan fungsi masing – masing,” terusnya lagi.‎
Menurut Syahbudin, insiden antara dirinya dengan Madri Daud sedianya tak perlu terjadi apabila yang bersangkutan dapat menahan diri‎ dan sedikit menghargai dirinya sebagai tamu undangan dalam sidang paripurna tersebut. Karena sebagai tuan rumah yang baik, mestinya yang bersangkutan memperlakukan tamu sebagaimana mestinya.

“(Status) ‎Saya kan tamu dari instansi yang diundang ke sidang paripurna. Eloknya tidak seperti itu (caranya) memperlakukan tamu,” papar dia.‎‎

Kendati cukup “terganggu” dengan insiden tersebut, namun Syahbudin dengan lapang dada menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh anggota DPRD, koleganya di eksekutif dan semua pihak undangan yang sempat melihat insiden yang tak mengenakan antara dirinya dengan Madri Daud. Ia berharap, insiden ini hanya cukup sampai di sini dan tak lagi terulang di kemudian hari.

Sebelumnya, Madri Daud, terlihat adu mulut dengan Syahbudin, Kepala Dinas PU di ruang sidang paripurna DPRD, Kamis (6/10/2016) sekitar pukul 09.30 WIB. Insiden yang tak elok dipandang mata ini terjadi sebelum sidang paripurna dengan agenda jawaban Bupati atas pandangan umum Fraksi – Fraksi DPRD. Untungnya, kericuhan yang sempat membuat pihak eksekutif dan legislatif heboh tersebut tak berlangsung lama sehingga tak mengganggu laju jalannya paripurna.

Insiden ini sendiri berawal saat Madri Daud yang baru saja memasuki ruang sidang melihat Syahbudin berada di salah satu kursi yang disediakan untuk kalangan legislatif. Entah siapa yang memulai, keduanya terlihat saling tunjuk dan merubah suasana yang awalnya sejuk menjadi tegang.‎

Usai sidang paripurna DPRD, kepada wartawan, Madri Daud menjelaskan bahwa insiden antara dirinya dengan Kadis PU itu karena Kadis PU Lampura Syahbudin tidak terima teguran darinya terkait Syahbudin yang jarang masuk kantor.

“Kami dapat masukan dari para rekanan, Syahbudin enggak pernah masuk kerja. Sebagai anggota Komisi I, saya bermaksud menegurnya,” kata Madri Daud.

Menurut Madri, ‎teguran itu membuat Syahbudin dan memicu terjadinya percekcokan.

Madri mengaku dirinya hanya menjalankan tugas pokok dan fungsi Komisi I khususnya dalam pengawasan kedisplinan PNS.