Ironi di Balik Heboh Tokoh Fiktif Mukidi

Blog Cerita Mukidi. Dari blog sederhana www.ceritamukidi.wordpress.com inilah kisah tokoh fiktif Mukidi direproduksi secara masif di media sosial.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Kasihan sekali pemilik blog Mukidi. Meskipun tokoh Mukidi jadi viral di medsos berkat direproduksi oleh media arus utama dan media online, tetapi situs tempat tokoh fiftif itu berasal tetap sepi.

Ia diduga telah menjadi korban ‘hegemoni’ media besar yang kuat modal dan ahli dalam soal mengelola search engine optimization (SEO). Buktinya, meskipun tokoh Mukidi jadi perbincangan di medsos dalam dua hari terakhir, tetapi trafik blog ceritamukidi.wordpress.com tetap sangat rendah. Dikatakan sangat rendah karena “no data” alias tidak tercatat di data trafik Alexa.

Sebaliknya, media online mainstream seperti merdeka.com, detik.com, tribunnews.com, liputan6.com menangguk untung dari heboh Mukidi. Trafik mereka terkatrol heboh Mukidi. Itu artinya, pundi-pundi uang pun berpeluang mengalir deras. Padahal, mereka hanya menulis ulang kelucuan tokoh Mukidi yang sudah ditulis di blog ceritamukidi.wordpress.com.

BACA: Ini Sosok Penulis Humor Mukidi yang Jadi Trending di Medsos

Itulah ketidakadilan di dunia maya. Banyak orang mencatat yang besar-besar saja. Pak profesor, pak dosen, ibu bupati, pak wakil rakyat hanya tahu bahwa Mukidi adalah tokoh fiksi yang ditulis di media arus utama saja. Media arus utamanya tahunya yang penting peringkat di Alexa terus aman dan menangguk untung dari iklan.