Kepsek SMPN 12 Kotabumi Marah Ambruknya Atap Kelas Diliput Wartawan

Atap kelas SMPN 12 Kotabumi yang ambuk pada Senin (19/9/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

‎Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Sikap tak bersahabat dengan media dipertontonkan oleh Kepala SMPN 12 Kotabumi, Lampung Utara setelah salah satu atap ruang ruang kelas di sekolah itu ambruk.Sejumlah wartawan yang hendak memantau perkembangan ambruknya atap kelas tersebut ditolak masuk ke lokasi oleh Satpam SMP itu, Selasa (20/9/2016) sekitar pukul 11.30 WIB.

“Mohon maaf, Ibu Kepsek (Neneng Sarniati,red) enggak ngizinin masuk. Saya ini cuma menjalankan perintah. Kalau ibu tidak mengizinkan, berarti tidak bisa masuk,” kata Satpam SMP itu.

Satpam ‎ini juga mengatakan, beberapa jam sebelumnya juga ia telah menolak dua pewarta lainnya yang akan masuk ke kompleks SMPN 12 untuk melihat kondisi terkini atap ruang kelas yang roboh itu.

“Tadi pagi saja ada dua orang wartawan datang, namun tidak diizinkan ibu masuk,” katanya.

Lutfansyah, wartawan LE Plus di Kotabumi,  mengaku heran dengan sikap Kepala SMPN 12 Kotabumi. Ia heran karena kedatangan para wartawan ke lokasi hanya untuk melihat perkembangan terkini dari ambruknya atap ruang kelas itu.

Menurut Lutfansya hal itu sama sekali tidak akan merugikan pihak sekolah. Apalagi Kepala Dinas Pendidikan sempat mengatakan akan membongkar atap ruang kelas lainnya yang masih satu atap dengan ruang kelas yang atapnya ambruk.

Menurut dia, larangan yang dikeluarkan oleh Neneng tersebut menyiratkan Kepsek SMPN 12 Kotabumi alergi dengan media.

“Kami cuma mau memantau perkembangan terkini setelah  ambruknya atap ruang kelas itu. Tapi, jangankan memantau, masuk ke dalam pun, kami tak diizinkan,” ujarnua.

Di lain sisi, Beben, salah satu jurnalis media online mengatakan bahwa sikap tak bersahabat oknum Kepala SMP ini telah ditunjukkannya saat dirinya dan rekannya pertama kali menyambangi lokasi tersebut pada Senin lalu (19/9).

Selain mempertanyakan siapa yang memberikan izin kepada dirinya dan rekannya masuk ke SMP yang dipimpinnya, Neneng juga sempat meminta mereka agar tak menerbitkan kabar tentang atap yang ambruk itu sebelum ada izin dari Kepala Dinas Pendidikan.

“Kalian masuk dari mana? Kan dikunci? Enggak izin ya kalian?” tuturnya menirukan perkataan oknum Kepala SMP itu.

Kepala SMPN 12 Kotabumi, Neneng Sarniati, belum berhasil dihubungi hingga pukul 15.30 WIB untuk dimintai konfirmasinya.