Mahasiwa FISIP Unila Diculik, Dianiaya, dan Nyaris Dibunuh

Ilustrasi penculikan (Istimewa)
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG–Mahasiswa FISIP Universitas Lampung (Unila) semester V berinisial AYA (20), warga Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat menjadi korban penculikan dan penganiayaan hingga nyaris dibunuh pada pada Sabtu (27/8/2016) malam lalu. Diduga pelakunya adalah  tiga orang mahasiswa Unila.

“Ketiga pelaku itu berinisial R, B, kalau satu pelakunya lagi tidak tahu siapa namanya. Para pelaku ini, mahasiswa Unila tapi bukan teman satu jurusan dengan anak saya. Hanya teman satu Kampus Saja di Unila,”kata Anizar, orang tua korban, kepada terasalampung.com, di kediamannya, Rabu (31/8/2016).

Anizar menceritakan, awalnya pada Sabtu (27/8/2016) lalu sekitar pukul 18.30 WIB, anaknya AYA yang saat itu sedang berada di rumah dijemput oleh tiga pelaku berinisial R, B dan satu pelaku lain menggunakan mobil Honda CRV warna hitam.

“Alasan mereka menjemput AYA, mau diajak untuk menemui dosen terkait masalah nilai. Saat mau membawa AYA pergi, para pelaku sempat meminta izin dengan istri saya karena malam itu saya sedang berada di toko,”ucapnya.

Menurutnya, saat AYA dibawa oleh mereka, ia memiliki firasat buruk dan merasa curiga. Lalu ia berusaha mencari keberadaan AYA anaknya ke Kampus Unila, dan kecurigaan itu benar. Setelah ia keliling Kampus mencari AYA ternyata tidak ada, begitu juga di tempat-tempat lainnya.

Ternyata, kata Anizar, mereka tidak membawa anaknya ke Kampus Unila, para pelaku membawa anaknya ke daerah Sumur Putri, Telukbetung Utara tepatnya di Kalia Akar. Ditempat itu, para pelaku menganiaya dan akan membunuh AYA anaknya.

“Anak saya ditendang dan dipukuli hingga babak belur, para pelaku ini juga menyeret-nyeret tubuh AYA dan mau membunuh anak saya ini,”terangnya.

Dikatakannya, saat mau dibunuh oleh para pelaku tersebut, beruntung anaknya berhasil melarikan diri dari sekapan ketiga pelaku dan mencoba meminta pertolongan dengan warga sekitar. Hingga akhirnya, AYA dapat diselamatkan warga dengan kondisi luka-luka.

“Ya untung saja, AYA anak saya ini bisa lolos dari sekapan pelaku dan berlari meminta pertolongan dan diselamatkan warga. Kalau tidak, saya sudah nggak ngerti lagi bagaimana dan seperti apa nasibnya,”ujarnya.

BACA: Penculikan dan Penganiayaan AYA Diduga Kuat Terkait Penangkapan 6 Mahasiswa Unila karena Kasus Ganja

Setelah AYA diamankan di rumah warga setempat, lanjut Anizar, salah seorang warga sekitar pukul 22.00 WIB mendatangi rumahnya dan memberitahukan kepada keluarganya bahwa AYA jadi korban penganiayaan, kondisinya selamat tapi penuh luka-luka.

“Saat itu saya masih diluar mencari AYA, begitu dapat kabar AYA sudah ditemukan ada di daerah Sumur Putri saya langsung menuju ke tempat tersebut.”Ucapnya.

Begitu tiba di rumah warga yang mengamankan anaknya, ia sangat terkejut melihat kondisi anaknya dipenuhi luka-luka dan adanya darah ditubuhnya. Khawatir terjadi sesuatu, malam itu juga ia langsung membawa AYA ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kasus ini, sudah saya laporkan ke Mapolresta Bandarlampung malam itu juga, dengan nomor laporan polisi LP/B/3185/VIII/2016/LPG/RESTA BALAM. Hasil visum pun sudah diserahkan ke polisi, kasusnya saat ini sedang ditindaklanjuti oleh polisi,”jelasnya.

Ia berharap, kasus ini segera terungkap dan para pelaku yang sudah menculik dan menganiaya bahkan akan membunuh anaknya dapat segera tertangkap.

“Saya tidak tau pasti masalahnya apa, hingga para pelaku tersebut menculik anak saya dan akan membunuhnya,”pungkasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima adanya laporan penganiayaan terhadap korban Mahasiswa Unila, saat ini kasusnya sedang dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi.

“Ya laporan sudah kami terima, mengenai motifnya belum diketahui secara pasti yang jelas kasusnya sedang diselidiki,”ujar Dery.