Pembunuhan Karyawan Malahayati, Ada Ketidaksesuaian Prarekonstruksi I dengan BAP

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Tersangka Camelia memperagakan cara dirinya membunuh Sofyan.

BANDARLAMPUNG.COM— Ditemui usai prarekontruksi, Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dery Agung Wijaya mengatakan, prarekonstruksi tahap pertama  sengaja diulangi karena tidak sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP).

Dalam prarekonstruksi tahap kedua yang dilakukan Selasa (22/9) di rumah kos pelaku, menurut Dery ada 41 adegan yang diperagakan Camelia. Sedangkan pada prarekonstruksi pertama Camelia memerankan 25 adegan.

Pada prarekonstruksi kedua, pemeran Dadi, oknum anggota TNI yang diduga terlibat pembunuhan Sofyan, digantikan petugas dari Polresta Bandarlampung.(Baca: Beginilah Cara Camelia Menghabisi Nyawa Karyawan Universitas Malahayati).

“Untuk adegan-adegan penting  yang diduga mengakibatkan tewasnya Sofyan, itu terjadi pada adegan yang ke 18 hingga 19. Itulah korban dipukul oleh Camelia dan Dadi,” kata Dery kepada wartawan, Selasa (22/9).

Camelia ditangkap petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung di daerah Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/9) malam bersama seorang pria yang diketahui oknum TNI-AD Prada Dadi yang merupakan anggota Kompi C Banyu Urip, Kotabumi, Lampung Utara. Namun sejak dua bulan terakhir, Prada Dadi masuk dalam daftar desersi.