Para guru TK dan PAUD di Metro belajar Tari Bedana Lunik |
TERASLAMPUNG.COM, Metro--Guna mendorong kepedulian masyarakat terhadap perkembangan anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pelestarian seni budaya Lampung di Kota Metro, Disdikbudpora menggandeng Dewan Kesenian Metro (DKM) akan menggelar Tari Bedana Lunik yang akan dibawakan seribu siswa PAUD.
Kegiatan yang akan digelar pada awal November 2015 ini juga juga akan menampilkan paduan suara 150 anak-anak dari Kelompok Bermain (Kober), serta atraksi menari dari guru-guru PAUD se-Kota Metro, Acara ini juga direncanakan dihadiri oleh Bunda Paud Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo..
Sosialisasi kegiatan ini sudah mulai dilakukan Dr. Dharlinda, istri Penjabat Walikota Metro Chrisna Putra, di Nuwo Budayo Metro, 29 September 2015 lalu. Sosialisasi dikemas dalam acara Workshop Tari Bedana Lunik untuk Guru-Guru TK/PAUD se-Kota Metro.
“Seni Tari Bedana Lunik ini diambil dari gerakan-gerakan dasar tari Bedana Tayuhan, namun disesuaikan dengan perkembangan gerak anak PAUD,” kata Dharlinda.
Doktor PAUD ini mengatakan, Tari Bedana Lunik ini dibuat tidak terlalu panjang. Tujuannya, agar anak-anak bisa mengahafalnya.
“Rencana musiknya pun kami kemas ulang dengan melibatkan penyanyi anak-anak. Mudah-mudahan pengenalan seni budaya lampung sejak dini ini bisa menjadi salah satu seni yang diajarkan di lembaga-lembaga PAUD di Kota Metro selepas kegiataan ini,” jelas Bunda Paud Metro yang baru ini dikukuhkan ini.
Acara workshop itu sendiri berlangsung menarik. Para peserta yang berasal dari 61 TK di Kota Metro terlihat antusias. Setiap sekolah mengirimkan masing-masing sekolah dua orang gurunya.
Kreografer Tari Bedana Lunik ,Hana Devira, mengaku optimistis dalam waktu dua hari para guru TK sudah bisa menyerap materi yang diberikan.
Dalam menyampaikan materi, Hana dan timnya membagi para guru dalam beberapa kelompok, agar penanganan mereka bisa lebih intensif.
“Kami lebih banyak memberikan materi praktik dan presentasi. Dengan begitu, para peserta akan lebih mudah menyerap materi yang kami berikan.” kata alumni Prodi Tari FKIP Unila yang sering menjuarai lomba tari kreasi ini.
sumber: buletinbudayakotametro.web.id