Feaby/Teraslampung.com
Kotabumi–Pemkab Lampung Utara memutuskan tak akan menampung para eks anggota Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) di kompleks Islamic Center, Kotabumi usai tiba di Kotabumi, Rabu (17/2) sekitar pukul 11:10 WIB
Ke-112 eks anggota Gafatar ini akan dipulangkan ke desa asal mereka masing – masing tak seperti pada penanganan 44 eks anggota Gafatar yang dipulangkan pada gelombang pertama pada Minggu (31/1) lalu. Kala itu, eks anggota Gafatar yang pertama kali dipulangkan sempat ditampung sementara di kompleks Islamic Center, Kotabumi selama beberapa hari.
“Langkah kita (Pemkab,red), akan mengirimkan mereka ke Desa asalnya (hari ini juga). Mengingat, mereka masih punya sanak saudara di tempat asalnya,” kata Sekretaris Kabupaten Lampung Utara, Samsir usai memberikan pengarahan kepada sejumlah eks petinggi Gafatar, Rabu (17/2).
Menurut Samsir, pihaknya telah memberikan pengarahan dan pemahaman kepada para eks petinggi Gafatar supaya dapat mengarahkan eks anggotanya untuk berbaur kepada masyarakat seperti semula. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya gesekan antara masyarakat dengan para eks anggota Gafatar dapat diminimalisir.
“Sudah diberikan pemahaman dan pengarahan agar dapat kembali berbaur dengan masyarakat. Yang sudah, sudah dan Lupakan. Mari, lanjutkan kehidupan yang baru,” tuturnya.
Meski begitu, Samsir mengaku pihaknya akan tetap memantau perkembangan eks anggota Gafatar agar dapat menentukan apa kebijakan selanjutnya terhadap para eks anggota Gafatar tersebut. Tak menutup kemungkinan pihaknya akan memberangkatkan para eks anggota Gafatar dalam program transmigrasi.
“Makanya akan kita pantau lagi perkembangannya. Kalau memungkinkan, akan kami ikutkan dalam program transmigrasi,” urai dia.
Kapolres AKBP. Dedi Supriyadi kepada para eks anggota Gafatar berharap mereka dapat mengubah stigma mengenai Gafatar yang terlanjur terbentuk. Stigma negatif itu dapat dirubah dengan cara membaur dengan baik di tengah – tengah masyarakat.
“Mari ubah stigma negatif itu. Berbaurlah dengan masyarakat dan lupakan apa yang sudah terjadi,” katanya.