12 Pokdakan Lampung Tengah Terima Program GERPARI

Bagikan/Suka/Tweet:
LAMPUNG TENGAH–Tingginya kebutuhan biaya pakan ikan yang di rasakan petani khususnya Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) air tawar mendapatkan perhatian serius Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya , Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). KKP RI tahun 2015 ini meluncurkan program Gerakan Pakan Mandiri (GERPARI), yaitu gerakan pakan ikan mandiri yang dibuat oleh kelompok dengan menggunakan bahan baku lokal.
Kebijakan tersebut didasarkan pada realitas di lapangan, secara teknis biaya produksi budidaya perikanan air tawar yang  paling besar adalah biaya pakan yang mencapai 70 – 80 % dari total biaya produksi. Selama ini, kebutuhan pakan sebagian besar masih tergantung pada produksi pabrikan, dimana bahan bakunya sebagian besar masih impor (90 %), sehingga berdampak pada harga pakan ikan yang terus naik.
”Kondisi ini menyebabkan budidaya ikan khususnya ikan air tawar mendapatkan keuntungan yang belum memadai, sehingga diperlukan upaya penekanan terhadap biaya produksi yang berasal dari pakan.,”ungkap Kabid Bina Usaha Perikanan, Dinas Perikanan  dan Peternakan  (Disnakkan) Lampung Tengah Titin Sumarsih, Rabu (16/12).
Kabupaten Lampung Tengah kaya akan bahan baku lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan, seperti tepung singkong/gaplek, dedak halus, bungkil kelapa sawit/kopra, biji karet dan hijauan seperti silase eceng gondok, dan hijauan lainnya.  Untuk protein dapat digunakan ikan asin, telur afkir, tepung ikan dan bahan lain seperti, kulit rajungan, bekicot/keong emas.
”Selama ini masyarakat perikanan kita dengan teknologi dan alat pengolahan yang sederhana telah berupaya membuat pakan ikan sendiri untuk menekan biaya pakan, terutama ikan patin dengan menggunakan bahan-bahan yang ada,,”katanya.
 Perkembanganngan Produksi Ikan  Tahun 2011 
No.
Uraian
Produksi Ikan (Ton)
2011
2012
2013
1
Kolam
51.225
56.169
65.149
2
Mina Padi
100,30
63
59,6
3
Keramba Jaring
262,10
609
626,9
4
Keramba Bambu
242,30
675
761,5
5
Tambak
254,90
0
0
6
Perairan Laut
3.358,00
3.557
3.645,021
7
Perairan Umum
3.089,30
3.019
1.852,295
JUMLAH
58.531,90
64.092
72.094,32
Selama ini, Kabupaten Lampung Tengah termasuk daerah potensial pengembangan perikanan budidaya air tawar di Provinsi Lampung. Besarnya potensi pengembangan pembudidayaan ikan di daerah ini, terbukti sebanyak 12 Pokdakan pada Tahun 2015 ini mendapatkan program GERPARI dari Dirjen Perikanan Budidaya, KKP RI.  Jumlah yang cukup banyak dibandingkan penerima program GARPARI dari Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Lampung, bahkan mungkin di Kabupaten/Kota lainnya se-Indonesia.
Hal ini tentunya sangat menggembirakan sekaligus menjadi pemicu untuk dapat mendorong keberhasilan program ini di Lampung Tengah.
”Jumlah kelompok yang besar tidak akan berarti apa-apa tanpa diikuti dengan kualitas kelompok, untuk mengelola pakan mandiri sebagaimana yang diharapkan,”tegas Titin.
Ke-12 kelompok yang mendapatkan kesempatan menerima Program Gerpari 2015. Meliputi:  Pokdakan Mina Karya Luhur, Kampung Kota Gajah Timur Kecamatan Kota Gajah, Pokdakan Mitra Sri Mina, Kampung Sukosari Kecamatan Kalirejo, Pokdakan
Mina Sari Harapan, Kampung Sari Bhakti Kecamatan Seputih Banyak, Pokdakan Maju Lancar, Kecamatan Rama Indra Kampung
Seputih Raman, Pokdakan Dwi Karya Mina, Kampung Kota Gajah
Kecamatan Kota Gajah, Pokdakan Mina Patin Bina Jaya, Kampung Kota Gajah Kecamatan Kota Gajah, Pokdakan Mina Patin Jaya.
Kemudian Kampung Rejo Basuki IV Kecamatan Seputih Mataram, Pokdakan Mina Tirta Mandiri, Kampung Sumber Rejo Kecamatan Kota Gajah, Pokdakan Teratai Mina, Kampung Poncowarno Kecamatan Kalirejo, Pokdakan Mina Rahayu, Kampung Kota Gajah Kecamatan Kota Gajah, dan PokdakanSukses Makmur Abadi, Kampung Notoharjo KecamatanTrimurjo, serta Pokdakan Mina Guna Sejahtera, Kampung Adipura Kecamatan Trimurjo.
Hal yang sangat menggembirakan bagi kelompok penerima program, kata Titin, adalah, diundangnya semua kelompok yang
masing-masing kelompok diwakili 1(satu) orang untuk
hadir di Jakarta pada tanggal  06 – 08Desember 2015 dalam Kegiatan Gelar Pakan Mandiri 2015, dan ditempatkan di Hotel
Century Park Senayan.
Kegiatan Gelar Pakan Mandiri dimaksud, dihadiri oleh
setidaknya 349 kelompok penerima yang berasal dari seluruh Indonesia, didampingi oleh 1 (satu) orang pembina
dari masing-masing Dinas Kabupaten/Kota,  1 (satu) orang pembina dari Provinsi, serta dari pengusaha pakan dan stakeholders .
”Dalam acara iniselain diberikan pembekalan teknis, audiensi dengan Menteri KP dan jajarannya,juga pamerkan display produk pakan mandiri, mesin  dan peralatan ,”katanya.
Dengan diikutkan dalam program GERPARI, Pokdakan penerima manfaat akan mendapatkan bantuan dari KKP RI berupa; Bantuan bahan baku kepada kelompok, Bantuan kendaraan roda tiga untuk operasional pengangkutan bahan baku, pakan ikan, dan operasional pendukung lainnya, serta  Bantuan mesin pakan.
Sedang kriteria yang menjadi persyaratan untuk  menerima program  GERPARI meliputi, Lokasi memiliki kemudahan aksesibilitas, berada di sentra budidaya atau lokasi minapolitan, dekat dengan sumber bahan baku pakan dan tersedia tempat produksi serta penyimpanan bahan baku.
Lalu, Kelompok harus diusulkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota, kelompok juga sudah memiliki mesin pembuat pakan  meski sederhana, sudah operasional dengan
baik dengan memiliki sumber bahan baku pakan yang cukup dan kontinyu, kelompok harus memiliki struktur organisasi dan terdaftar di Dinas Kab/Kota, memilik nomor rekening kelompok, belum pernah mendapat bantuan sejenis di tahun yang sama, serta bukan Aparatur Sipil Negara (ASN/TNI/POLRI).
Hal yang meyenangkan dan membesarkan hati, ujar Titin, bahwa kelompok penerima  mendapat kesempatan menjadi tamu istimewa KKP, yang dapat membuka wawasan kelompok, khususnya Pokdakan dari Kabupaten Lampung Tengah untuk bertukar pengalaman,  menambah wawasan dan memacu diri untuk lebih maju di masa mendatang.

Dalam kurun waktu tiga tahun yakni 2011-2013, jumlah produksi perikanan berdasarkan komoditas unggulan mengalami peningkatan sebesar 16,75 persen dari 62.555 ton pada tahun 2012 menjadi 73.031,70 ton pada tahun 2013.  Produksi ikan patin mengalami peningkatan sebesar 15,84 persen dari 24.282 ton pada tahun 2012 menjadi 28.129,30 ton pada tahun
2013.  (Advetorial)