12 Titik di Banjarnegara Jawa Tengah Tertimbun Longsor

Longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis, 9 Januari 2020. (Foto: BPBD Banjarnegara)
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Hujan yang melanda Banjarnegara sejak sore hingga malam mengakibatkan longsor di beberapa wilayah di Banjarnegara. Menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara per 9 Januari 2020 pukul 08.00 wib, longsor terjadi di 12 titik.

Adapun 12 titik longsor meliputi:

1. Longsor di jalur Provinsi tepatnya tanjakan Sikelir Kecamatan Wanayasa
2. Longsor di jalur Sumberjo menuju Sidengok (jalan desa Kecamatan Pejawaran)
3. Longsor di Dusun Sipreng Desa Kalisat Kidul Kecamatan Kalibening ( pemukiman)
4. Tebing longsor di Tanjakan Princigan ruas jalan Ratamba menuju Batur ( jalan desa)
5. Longsor Karangnangka, Binangun Karangkobar (jalan kabupaten)
6. Longsor Dukuh Alian Desa Ambal Karangkobar (jalan kababupaten)
7. Longsor di Dukuh Gintung Desa Binangun RT02 RW02 Kec.Karangkobar (jalan)
8. Longsor di Dukuh Sidamulya Desa Leksana Kec.Karangkobar (longsor pemukiman mengancam 1 rumah)
9. Longsor di jalur Gumelar menuju Karangkobar (jalan desa)
10. Longsor Dusun Sawalan RT05 RW03 Desa Kalisat Kidul kalibening (pemukiman)
11. Longsor Desa Pesantren Dusun Sruni RT04 RW04 kec. Wanayasa (jalan desa)
12. Longsor di ruas jalan Karangkobar menuju Banjarnegara tepatnya di tikungan Slatri ( jalan propinsi).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, mengatakan  pendataan masih terus dilakukan dan penanganan darurat sedang dilakukan oleh BPBD, TNI/POLRI, relawan dan masyarakat.

“Beberapa alat berat BPBD, DPU PR dan Bina Marga Propinsi sudah diturunkan untuk melakukan pembersihan,” katanya, Kamis, 9 Januari 2020.

“BPBD mengimbau kepada semua masyarakat untuk selalu waspada dan siaga karena cuaca extrim diprediksi akan terus berlangsung hingga Februari 2020. Dampak yang mungkin ditimbulkan seperti hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, banjir, longsor dan pohon tumbang,” katanya.

Selain itu, masyarakat diharapkan mengetahui jalur evakuasi dan menyiapkan tas siaga bencana yang dapat dibawa ketika terjadi bencana. Tas siaga bencana berisi dokumen-dokumen penting keluarga, makanan dan minuman, pakaian, senter, peluit, radio/telepon genggam, obat-obatan dan barang lainnya sesuai keperluan.

Masyarakat diiumbau rutin melakukan gotong royong untuk membersihkan saluran air / selokan dan memangkas pohon yang terlalu rimbun.