TERASLAMPUNG.COM, Banda Aceh — Sebanyak 240 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berpartisipasi dalam PON Expo XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Expo ini berlangsung dari 10–18 September 2024 dan memberikan kesempatan berbagai produk lokal khas Aceh seperti aneka kuliner, kerajinan songkok, hingga anyaman bambu, makin dikenal masyarakat luas.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Azwardi yang membuka secara resmi acara tersebut pada Selasa (10/9/2024) malam meyakini bahwa PON Expo XXI menjadi momentum penting bagi sektor UMKM Aceh untuk makin dikenal.
“PON Expo XXI 2024 Aceh-Sumut ini adalah bagian dari upaya strategis untuk memajukan sektor UMKM Aceh. Kami ingin memastikan produk-produk lokal mendapatkan eksposur dan apresiasi yang lebih luas,” ujar Azwardi.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Aceh telah merumuskan berbagai kebijakan untuk mendukung para pelaku UMKM, termasuk dalam hal akses pembiayaan, peningkatan kapasitas keterampilan, promosi, dan pemasaran produk.
“Kami menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menyediakan sarana promosi seperti expo ini, sehingga UMKM dapat tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Azwardi juga menekankan pentingnya empat pilar kesuksesan PON XXI, yaitu sukses penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan ekonomi kerakyatan. Gelaran PON, menurutnya, diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk UMKM karena pengunjung dapat membeli langsung dari produsen.
“PON ini harus dimanfaatkan sebagai peluang besar untuk menggerakkan perekonomian Aceh, terutama di sektor UMKM yang memainkan peran strategis dalam perekonomian lokal maupun makro,” jelasnya.
Azwardi pun mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk turut serta mendukung PON XXI dan meramaikan PON Expo. “Kegiatan ini mencerminkan semangat kita dalam memajukan industri lokal, mari kita jadikan PON XXI sebagai perayaan sportivitas, persatuan, dan keberagaman.”
PON Expo XXI 2024 menjadi ajang yang menarik bagi pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka, dan bagi masyarakat untuk merasakan dan menikmati langsung ragam produk lokal unggulan Aceh. (*)