40.520 Vaksin Covid-19 Tiba di UPTD Instalasi Farmasi Dinkes Lampung

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin | Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG–Sebanyak 40.520 dosis vaksin Covid-19 dari PT. Biofarma Bandung, tiba di Provinsi Lampung melalui jalur darat menggunakan moda transportasi truk plat nomor D 8888 SL dengan pengawalan ketat dari aparat TNI/Polri, pada Senin (4/1/2021) dinihari pukul 01.30 WIB.

Puluhan ribu dosis vaksin Covid-19 tersebut, disimpan di ruangan UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alkes Dinas Kesehatan Provinsi Lampung di Jalan Dr. Susilo, Enggal, Kota Bandar Lampung. Tempat penyimpanan vaksin, dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Satbrimob Polda Lampung dan Polresta Bandarlampung.

Kepala dinas kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung, dr. Reihana yang juga selaku Jubir Satgas Covid-19 Lampung saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya telah menerima 40.520 dosis vaksin Covid-19 dari PT. Biofarma. Vaksin tersebut, saat ini disimpan di gudang penyimpanan UPTD Intsalasi Farmasi dan Kalibrasi Alkes Dinkes Provinsi Lampung.

“Dinihari tadi vaksin Covid-19 itu sampai dengan mendapat pengawalan ketat dari personel Polri-TNI. Saat ini, vaksin telah disimpan di Cool Room Intsalasi Farmasi, karena harus tetap menjaga suhunya 2 sampai 8 derajat celcius. Jika melebihi dari suhu 8 derajat celcius, maka vaksin tak bisa digunakan,”kata Reihana, Senin (4/1/2021).

Menurutnya, pada waktu penerimaan dinihari tadi, sempat terjadi digital eror sehingga harus dihitung ulang kembali dan pengitungannya dilakukan secara manual.

“Dari dinihari sampai sekarang pun mungkin masih menghitung vaksin tersebut secara manual, lalu dicatat dan totalnya sekitar 40.520 dosis vaksin,”ujarnya.

Setelah vaksin ini diterima, kata Reihana, para pemberi vaksin atau vaksinator Covid-19 akan dilatih terlebih dulu sesuai SOP Kementerian kesehatan (Kemenkes).

“Rencananya Selasa besok dilakukan pelatihan untuk 24.800 Vaksinator di Lampung, pelatihannya digelar secara virtual (online) dan dari Kemenkes langsung yang akan memberikan arahannya,”ucapnya.

Para Vaksinator tersebut, nantinya akan ditempatkan dibeberapa Rumah Sakit maupun Puskesmas di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

“Untuk jumlah Rumah Sakit ada 78, baik itu Rumah Sakit pemerintah dan swasta. Sedangkan untuk Puskesmas ada 311,”ungkapnya.

Selain itu juga, lanjut Reihana, alat pelengkap vaksinasi seperti AD Syringe 0,5 mililiter atau alat suntik sebanyak 11.990.440 buah, lalu safety box 5 liter sebanyak 11.195 buah dan alkohol swab sebanyak 22.838.935 buah.

“Mengenai pendistribusiannya, ada pesan dari Kemenkes bahwa vaksin tidak boleh dibuka ataupun digunakan sebelum adanya UEA dari BPOM. Jadi masih menunggu ada UEA dari BPOM dulu yang mengizinkan untuk membuka vaksin, dan kita belum tahu kapan diperbolehkannya,”kata dia.

Namun, lanjut Reihana, dengan tahap awal, tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas digarda depan yang akan divaksin terlebih dulu. Setelah itu, baru semua elemen masyarakat yang mendapat jatah vaksin Covid-19 tersebut.

“Jadi yang disuntikkan vaksin, diperuntukkan guna pencegahan bagi orang yang sehat saja,”bebernya.

Dia menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan kapan vaksin tersebut akan didistribusikan di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Hanya saja, Kemekes memerintahkan kepada Pemrov Lampung yakni harus menyimpan dulu vaksin sampai nanti ada UEA dari BPOM. Kemudian termasuk sisa vaksin juga, pihaknya akan membicarakan kepada Kemenkes.

“Selama penyimpanan vaksin, ada penjagaan ketat dari pihak kepolisian dan keamanannya semua terjamin. Bahkan tidak ada pejabat yang mendapatkan jatah khusus vaksin tersebut pada tahap awal ini. Mengenai biaya distribusi Provinsi ke 15 Kabupaten/Kota, melalui DAU (Dana Alokasi Umum),”pungkasnya.

Saat disinggung terkait adanya penambahan pasien Covid-19 saat ini, Reihana mengatakan pada hari ini ada penambahan sekitar 62 kasus baru dan totalnya sekarang menjadi 6.629 kasus. Dengan rinciannya, Kota Bandarlampung 32 orang, Lampung selatan 6 orang, Kota Metro 1 orang, Lampung Tengah 9 orang, Lampung Timur 2 orang, Tulangbawang 3 orang, Mesuji 1 orang, tanggamus 3 orang dan Pringsewu 5 orang.

“Untuk kasus pasien meninggal dunia bertambah 7 orang, dan totalnya saat ini menjadi 357 kasus. Pasien yang sembuh ada 5.044 orang, sehingga totalnya menjadi 48 orang yang bertambah,”tandasnya.

Terpisah, Kabag Ops Polresta Bandarlampung, Kompol Arif Rachman Hakim Rambe saat dikonfirmasi mengatakan, petugas yang bertugas melakukan penjagaan gedung UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alkes Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tersebut selama 24 jam, yakni dari Satbrimobda Lampung dan Polresta Bandarlampung.

“Piket 1×24 jam melakukan penjagaan, dan penjagaan akan dilakukan sampai vaksin Covid-19 tersebut didistribusikan oleh Dinkes Provinsi Lampung ke masing-masing daerah Kabupaten/Kota,”kata dia.