41 Desa di Lampung Utara akan Dapat Program Pansimas

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Utara. Foto: Teraslampung.com/Feaby Handana
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Utara. Foto: Teraslampung.com/Feaby Handana
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby Handana |Teraslampung.com

Kotabumi–Meskipun sempat ketar – ketir tidak lagi mendapat Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pansimas)‎, namun ternyata Lampung Utara masih mendapat jatah 41 desa di ‎tahun 2020 ini.

Tahun 2019 lalu, Pemkab Lampung Utara di bawah bayang – bayang sanksi tidak akan kembali mendapat ‘jatah’ Pansimas. Penyebabnya karena mereka tidak mampu mengucurkan anggaran desa pendamping ‎dalam Pansimas.

Anggaran untuk desa pendamping sendiri merupakan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemkab jika ingin mendapat ‘jatah’ Pansimas. Akibat ketidakmampuan anggaran itu, praktis sembilan desa pendamping tidak mampu melaksanakan seluruh pembangunan sebagaimana yang diwajibkan.

Untungnya, Pemkab Lampung Utara segera bergerak cepat dengan ‎mengeluarkan ‘surat sakti’ yang ditujukan kepada pemerintah pusat untuk meminimalisir potensi sanksi akibat ketidakmampuan anggaran mereka. ‘Surat sakti’ itu berisikan untuk penundaan pelaksanaan pembangunan Pansimas di sembilan desa pada anggaran Perubahan APBD tahun 2020.

“‎Ada 41 desa di Lampung Utara yang dapat Pansimas tahun ini,” terang Kepala Bidang Perumahan di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Lampung Utara, Wahyudi Praja Mukti, Kamis. (13/2/2020).

Jumlah desa yang mendapat Pansimas tahun ini sedikit berkurang jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Tahun lalu, Lampung Utara mendapat 45 desa.

Berkurangnya jumlah kuota dalam Pansimas ini imbas dari ketidakmampuan Pemkab Lampung Utara dalam mengalokasikan anggaran desa ‎pendamping pada tahun lalu.

“Secara tidak langsung imbasnya dari situ,” terangnya.

Wahyudi mengatakan, pengalaman buruk tahun 2019 lalu inilah yang membuat pihak koordinator Pansimas Lampung meminta Pemkab Lampung Utara mengucurkan dana desa pendamping di awal tahun. Mereka tidak ingin kejadian serupa terulang kembali di tahun ini.

“Hari ini, kami akan rapat dengan pihak koordinator karena mereka ingin mengetahui seberapa besar komitmen ‎kami untuk merealisasikan Pansimas di anggaran perubahan tahun 2020 ini,” tutur dia.