Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Dinas Perikanan Lampung Utara mengaku telah membagikan 285.500 ekor benih ikan nila, mas, dan lele kepada 61 kelompok budi daya ikan (Pokdakan) di daerahnya pada tahun 2016 silam.
“Tahun 2016 silam, 285.500 benih ikan nila, mas, dan lele yang kami bagikan kepada 61 Pokdakan,” tutur Kepala Dinas Perikanan, Paswani Hasyim, di kantornya, Kamis (5/1/2017).
Selain membagikan benih ikan, pada 2016 Dinas Perikanan juga membagikan sedikitnya 75 paket calon induk ikan nila, mas, dan lele kepada unit pembenihan rakyat (UPR). Total ada 21 UPR yang tersebar di wilayahnya yang mendapat paket – paket calon induk ikan tersebut.
“Di tahun yang sama, kami juga membagikan 21 paket calon induk ikan mas, nila dan lele kepada 21 UPR,” urainya.
Paswani mengatakan, Pokdakan yang mendapat bantuan benih ikan tersebut merupakan Pokdakan hasil seleksi ketat pihaknya usai menerima proposal permohonan dari para Pokdakan. Berbagai tahapan seleksi itu di antaranya persyaratan utama seperti harus memiliki kolam pembenihan, surat keterangan pengesahan Pokdakan dari Kepala Desa/Lurah, dan survei lapangan untuk menentukan layak atau tidak Pokdakan itu mendapat bantuan.
”Bantuan – bantuan ini untuk memotivasi Pokdakan agar lebih bersemangat dalam membudidayakan ikan untuk kepentingan ekonomi,” kata dia.
Menurut Paswani, benih ikan yang mereka bagikan merupakan benih unggulan karena pihak penyedia benih telah mengantongi sertifikat cara pembenihan ikan yang baik (CPIB) sehingga kualitas benih tak lagi diragukan kualitasnya. Kewajiban memilik sertifikasi ini juga berlaku bagi pihak rekanan yang menjadi pemenang tender pengadaan benih ikan atau dengan kata lain tak sembarang rekanan yang dapat menjadi pemenang tender.
“Benih yang dibagikan ini merupakan benih berkualitas karena baik penyedia maupun rekanan pengadaan benih sama – sama mengantongi sertifikat yang diharuskan,” paparnya.
Masih kata Paswani, selain masih akan menyalurkan bantuan benih dan calon induk ikan berkualitas bagi Pokdakan dan UPR, pihaknya berniat ‘menyekolahkan’ perwakilan – perwakilan Pokdakan ke balai besar ikan yang ada di Bandung, Jawa Barat dan Provinsi Jambi. Tujuannya, supaya para Pokdakan itu dapat menimba ilmu yang bermanfaat dalam membudidayakan ikan. Dengan demikian, akan terjadi transfer ilmu atau pengetahuan dari Pokdakan peserta pelatihan kepada sesama Pokdakan lainnya.
“Kami ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada tahun ini melalui pelatihan di sejumlah balai besar. Dengan begitu, mereka akan dapat mengetahui dan mentransfer ilmu bagaimana cara budi daya ikan kepada sesama Pokdakan lainnya,” terang dia.