70 Fungsionaris PKS Lampung Dirapid Test, tak Ada yang Reaktif

Rapid test massal di kantor DPW PKS Lampung, Selasa (8/9/2020).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Lampung bekerjasama dengan Pramitra Biolab Indonesia menggelar rapid tes massal bagi pengurus PKS Lampung, di kantor DPW PKS Lampung, Sabtu lalu (5/9/2020).

Rapid test dilakukan setelah salah satu pengurus PKS yang juga calon Wakil Bupati Lampug Selatan, Antoni Imam, dinyatakan positif Covid-19, Jumat (4/9/2020).

Sebelumnya, Antoni Imam memiliki riwayat perjalanan sering ke Jakarta untuk mengurus rekomendasi dari DPP PKS terkait pencalonannya di Pilkada Lamsel. Pada Sebelum dinyatakan positif Covid-19, pada Kamis (3 September 2020), Antoni Imam hadir di kantor DPW PKS Lampung bersama para bakal calon kepala daerah-wakil kepala daerah yang akan diusung PKS pada Pilkada 2020.

Rapid test massal ini difokuskan kepada seluruh fungsionaris yang hadir pada acara penyerahan Rekomendasi B1 KWK kepada 8 Calon Kepala Daerah se Provinsi Lampung yang akan mengikuti kontestasi pada pilkada serentak 2020.

“Rapid test dilakukan terhadap pimpinan dan anggota yakni Ketua DPP Wilda Sumbagsel, Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah, anggota, bahkan security dan karyawan urusan Rumah Tanggapun mengikuti Rapid Test Massal ini. Total yang dirapid tes mencapai 70, dengan hasil tidak ada yang reaktif Covid-19,” kata Sekretaris Umum DPW PKS Lampung, Ade Utami Ibnu, Selasa (8/9/2020)

Menurut Ade, rencana yang akan di rapid test sebanyak 100, tetapi yang hadir hanya 70 orang. Jumlah petugas yang dilibatkan pada pelaksanaan rapid test ini ada lima orang; terdiri  dari dokter, ahli tenaga laboratorium medik, dan perawat serta surveilans.

Ade Utami berharap setelah diketahuinya hasil Rapid Test Massal ini oleh masyarakat luas, masyarakat tidak perlu merasa khawatir lagi akan adanya penyebaran Covid 19 cluster PKS, karena hasil test menyatakan semua peserta test tidak ada yang reaktif Covid 19.

Ade mengatakan PKS Provinsi Lampung selalu memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

“Memakai masker, mencuci tangan memakai sabun di air mengalir dan menjaga jarak sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan di kalangan kader dan fungsionaris partai,” katanya.