Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Sedikitnya dua warga Lampung Utara meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue/DBD pada tahun 2024 ini. Kedua warga yang meninggal tersebut berasal dari daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah endemik DBD.
“Dari Januari sampai April ini tercatat telah ada dua warga kita yang meninggal dunia akibat penyakit DBD,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Dian Mauli, Senin (29/4/2024).
Kedua warga yang meninggal dunia itu berasal dari daerah endemik pemyakit DBD. Mereka berasal dari Desa Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara dan Desa Negararatu, Kecamatan Sungkai Utara.
Untuk daerah endemik penyakit DBD di Lampung Utara selain kedua kecamatan itu adalah Kecamatan Kotabumi, Kotabumi Selatan, Kotabumi Utara, Bukitkemuning, Abung Selatan, Sungkai Selatan, dan Bungamayang.
“Disebut endemik karena memang di sana selalu ditemukan kasus penyakit DBD,” kata dia.
Apa yang dikatakannya ini dibuktikan dengan jumlah kasus DBD pada tahun ini. Total kasusnya telah mencapai 772 kasus. Kebanyakan berasal dari daerag endemik DBD.
Jumlah ini lima kali lipat besarnya jika dibandingkan dengan jumlah kasus tahun lalu. Tahun lalu, jumlah kasusnya hanya 157 saja. Meski begitu, ledakan kasus itu terjadi dikarenakan siklus lima tahunan.
“Selain karen kesadaran warga yang kurang, ledakan kasus ini memang karena siklus lima tahunan DBD,” paparnya.
Ia mengimbau warga untuk lebih memperhatikan kebersihan di sekitar tempat tinggal masibg-masing. Jangan lupa juga untuk menguras, menutup, dan mengubut tempat-tempat yang berpotensi dijadikan nyamuk sebagai tempat berkembang biak.
“Terakhir, segera periksa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat jika terdapat bintik-bintik merah di tubuh,