Ada Kejanggalan dalam Proses Pelantikan 118 Kepala Sekolah di Lampung Utara

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com

Sekretaris Kabupaten Lampung Utara, Samsir menandatangani dokumen dalam prosesi pelantikan ‎Kepala Sekolah dan UPTD Dinas Pendidikan, di Aula Tapis kantor Pemkab, Kamis (25/6)

KOTABUMI–Ada yang janggal dalam pelantikan 119 Kepala Sekolah dan 9 Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan yang dilakukan oleh Sekretaris Kabupaten Lampung Utara, Samsir, di Aula Tapis kantor Pemkab, Kamis (25/6) sekitar pukul 11:00 WIB.

Sebagian besar kepala sekolah yang baru dilantik ternyata belum tahu di mana tugas barunya dan siapa yang akan menggantikan mereka. Banyak kepala sekolah yang baru tahu bahwa dirinya dialihtugaskan ke sekolah lain beberapa jam sebelum dilantik.

Salah seorang Kepsek yang menolak namanya disebutkan dengan gamblang mengakui bahwa dirinya sama sekali tidak tahu  di mana dirinya akan ditempatkan. Ia juga mengaku tidak tahu jabatan baru apa yang akan diembannya.

“Saya enggak tahu dipindahin ke mana dan mau menempatkan jabatan apa,” katanya, usai pelantikan, Kamis siang (25/6).

Ia mengaku kehadirannya dalam prosesi pelantikan Kepsek kali ini hanya untuk mengikuti instruksi yang ia dapat dari seseorang melalui telepon pada Kamis (25/6) Subuh. “Saya hanya diberi tahu untuk hadir dalam pelantikan hari ini. Saya diberitahunya tadi subuh melalui telepon,” tutur dia.

Kondisi serupa juga dialami Kepsek lainnya yang juga menolak menyebutkan namanya. Ia menyatakan dirinya hanya diminta untuk hadir dalam prosesi pelantikan Kepsek dan sama sekali belum mengetahui tempat baru yang akan ia tuju.

“Saya cuma dikasih tahu lewat telepon untuk datang dalam pelantikan hari ini. Itu saja. Makanya saya datang ke sini,” bebernya.

Indikasi ‘ketidakberesan’ dalam pelantikan kepala sekolah  kali ini semakin menguat ketika Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampura, Iwan Setiawan, yang semestinya dapat memberikan data rolling tersebut ternyata tak memiliki data tersebut.

Kepada belasan wartawan yang sengaja mendatanginya di kantornya untuk meminta data tersebut, Iwan mengaku yang memegang data itu ialah Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Kepangkatan, Taufik Hidayat.

 “Saya enggak pegang datanya. Datanya ada di Kabid saya (Taufik),” katanta sambil berlalu meninggalkan kerumunan wartawan.