Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Ribuan aparatur pemerintah desa Lampung Utara diperkirakan akan turun ke jalan untuk menuntut tunggakan Alokasi Dana Desa (ADD) 2017 segera dibayarkan. Aksi ini direncanakan akan dilakukan pada Rabu (7/5/2018).
Aksi yang akan dilaksanakan ini merupakan puncak kekesalan dari para kepala desa yang terus diombang – ambingkan oleh Pemkab Lampung Utara saat menuntut hak mereka. Keputusan untuk aksi unjuk rasa ini diputuskan usai ngluruk ke kantor Pemkab hari ini.
“Kesabaran kami sudah habis. Rabu lusa akan ada sekitar 4.500 aparatur desa di Lampung Utara yang akan unjuk rasa,” tegas Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Sulki di kantor Pemkab Lampung Utara, Senin (7/5/2018).
BACA: Terkait ADD, Puluhan Kades Kembali Ngluruk ke Kantor Pemkab Lampura
Keputusan untuk turun ke jalan ini, menurut Sulki terpaksa mereka lakukan lantaran bosan diberi janji manis oleh Pemkab terkait persoalan ADD tahun 2017. Usaha mereka hari ini pun untuk menuntut kejelasan kepada Pemkab gagal karena tidak ada pejabat yang berani menjamin kapan ADD itu dapat dibayarkan.
“Surat pemberitahuan rencana aksi akan kami kirimkan hari ini juga. Lokasi unjuk rasanya kantor Pemkab, Kejaksaan Negeri dan kantor DPRD Lampung Utara,” tandasnya.
Pantauan di lokasi, sebelum memutuskan untuk unjuk rasa, para kepala desa ini sempat terlihat bertemu dengan Dedy Irawan, Kepala Bidang Perbendaharaan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA). Sayangnya, tak ada keputusan apapun yang dihasilkan dalam pertemuan ini terkait penyelesaian ADD 2017. Upaya mereka untuk menemui Sekretaris Kabupaten (Samsir) dan Asisten I pun juga gagal sehingga mereka akhirnya sepakat untuk turun ke jalan.