Ahok pun Alih Profesi Jadi Reporter

Bagikan/Suka/Tweet:
Ahok saat syuting jadi reporter di Waduk Pluit. (Foto: Kompas.com)

JAKARTA, teraslampung.com–Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampil sebagai reporter di salah satu televisi swasta, Sabtu (11/1/2014), di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Syuting  itu dilakukan dalam rangka ulang tahun salah satu televisi swasta.

Wakil Gubernur Jakarta yang akrab disapa Ahok itu datang dengan rombongannya sekitar pukul 14.35 WIB untuk mengikuti proses syuting. Ini merupakan kali pertama Basuki menjadi reporter yang membacakan berita. Pertama kali pula ia menginjakkan kaki di Waduk Pluit.

“Jujur, saya baru pertama nginjek Waduk Pluit,” ujar Basuki, Sabtu siang.

Ahok datang dengan kaus, celana coklat, dan sepatu coklat turun dari mobil minibus bernomor polisi B 1975 RFR. Ia langsung menuju lokasi taman di sebelah Waduk Pluit. Di sana ia disambut tim stasiun televisi tersebut dan langsung memakai headset untuk bersiap-siap melakukan syuting.

Sebelum mulai pengambilan gambar, Basuki berlatih membacakan berita tentang waduk dan pasar ikan.

“Pemirsa, saya Ahok akan menyampaikan sejumlah informasi dalam ‘Fokus Akhir Pekan’,” katanya saat latihan berbicara di hadapan lensa kamera.

Ia akhirnya tampil secara live sekitar pukul 15.00. Meski tampak terbata-bata membaca teks yang telah disiapkan, Basuki akhirnya menyelesaikan tugasnya selama beberapa menit tersebut. Ia, antara lain, mengajak pemirsa untuk berwisata kuliner di Muara Angke.

Sekitar 20 warga datang dan mengerumuni lokasi shootingtersebut. Mereka ikut menyaksikan Basuki menjalani shooting dari awal hingga akhir. Mereka juga meminta bersalaman dan foto bersama dengan Basuki.

Ahok mengaku lebih sulit menjadi reporter berita dibanding menjadi wakil gubernur. Menurut dia menjadi reporter berita harus punya kemampuan lebih.

“Saya bilang menjadi reporter susah karena harus banyak baca dan belajar. Kalau jadi wagub, enggak perlu latihan pakai otak, cuma latihan otot saja,” ujar Basuki seusai didaulat menjadi reporter televisi di Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (11/1/2014) sore.

Menurut Ahok menjadi reporter merupakan suatu hal yang memusingkan. Sementara menjadi Wakil Gubernur Jakarta, kata dia, hanya butuh fisik yang kuat.

“Semua orang pintar banyak di Jakarta, tinggal baca saja, masalahnya apa, solusinya apa. Di Jakarta ini cuma butuh otot dan jantung yang kuat, kaki tangan yang kuat untuk lari. Jadi reporter pusing saya,” kata Basuki sambil tertawa.

Basuki membacakan naskah berita dalam siaran langsung yang ditayangkan sekitar pukul 15.00 tersebut. Pada waktu yang sama, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga melakukan tugas serupa di tempat terpisah. Jokowi melakukan siaran langsung di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, di depan rumah dinasnya.

Sumber: Kompas.com