AJI Bandarlampung Gelar Workshop Bagamana BPJS Bekerja

Ilustrasi
Bagikan/Suka/Tweet:

AJI Sediakan Beasiswa Rp7,5 Juta

Bandarlampung, Teraslampung.com–Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung berkerja sama dengan Friedrich Ebert Stiftung (FES) dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) akan menggelar  Workshop Bagaimana BPJS Bekerja, Jumat–Sabtu mendatang (25-26/4), di  Hotel Sheraton Bandarlampung.

Selain memberikan pemahaman kepada para jurnalis tentang seluk-beluk Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) forum tersebut juga akan menjadi sarana untuk mengaji isu-isu terkait JKN. Para pembicara yang akan menyajikan isu-isu tersebut berasal dari DJSN, Dinas Kesehatan Lampung, dan BPJS cabang Bandar Lampung.

Ketua AJI Bandarlampung Yoso Muliawan mengatakan, para  peserta workshop merupakan jurnalis yang meliput di Lampung. “AJI Bandarlampung membatasi jumlah peserta sebanyak 25 orang supaya kegiatan workshop berjalan efektif dan efisien. Setelah penyampaian materi oleh para narasumber, peserta workshop akan diminta membuat rancangan liputan terkait JKN,” kata Yoso, Rabu (23/4).

Menurut Yoso, panitia akan memilih lima rancangan liputan terbaik untuk diberikan beasiswa liputan untuk merealisasikan rancangan liputan yang dibuat. “Total beasiswa yang kami sediakan sebesar Rp7,5 juta,” kata Yoso.

Sejak 1 Januari 2014 Pemerintah menerapkan sistem jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pelaksanaan sistem jaminan sosial dilakukan secara bertahap.

Sebagai permulaan, Pemerintah menerapkan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sistem tersebut dikelola sebuah badan bernama Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS). Meskipun begitu, informasi terkait hal tersebut belum sepenuhnya dipahami masyarakat.

“Untuk memperluas informasi terkait JKN, media dinilai memiliki peran penting. Jurnalis yang mempunyai pemahaman baik tentang JKN, tentunya dapat menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat,” Yosi menambahkan.  (Rls)