Dwi Aroem Hadiatie |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com —Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Dwie Aroem Hadiatie, mengapresiasi adanya gerakan “Nyalakan 1.000 Lilin” sebagai aksi protes masyarakat Lampung karena buruknya kinerja PLN Lampung. Ia mendukung upaya warga Lampung mendapatkan haknya untuk mendapatkan pelayanan yang baik dari PLN.
“Saya mendukung aksi ini karena bagus dan perlu didukung agar PLN dan pihak lain mendengarkan karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” katanya usai acara “Nyalakan 1.000 Lilin” di Tugu Adipura, Bandarlampung, Kamis malam (17/3).
Menurut Aroem, masalah listrik dan kinerja PLN di Lampung sudaha menjadi masalah semuaa warga, karena yang merasakan dampaknya adalah semua pelanggan PLN. Sebab itu, katanya, setiap upaya kritik terhadap kinerja pelayan publik harus didukung.
“Jika kita mengaku sebagai manusia Pancasil, maka harus ditekan kepentingan pribadi/perseorangan di atas kepentingan masyarakat banyak,” katanya.
Sebagai legislator yang juga membidangi BUMN, Aroem mengaku sejauh ini dirinya bersama para anggota DPR RI sudah banyak komunikasi dengan PLN.
“Kami sudah sering berdialog dengan PLN. Mereka (PLN) berjanji akan segera mengatasi masalah defisit daya di Lampung. Selain itu, dewan juga mendukung upaya gubernur untuk membawa investor swasta ke Lampung. Bahkan, Kementerian ESDM sudah mempersiapakan Peraturan Menteri (Permen) untuk membeli listrik swasta agar membantu dan mempercepat kerja PLN mengatasi defisit daya listrik ini,” katanya.
Aroem mengaku D dewan mendukung Pemda Lampung untuk membeli listrik dari pihak swasta sesuai dengan Permen ESDM. Ada tujuh Permen ESDM yang mengatur tentang pembelian listrik dari pihak swasta. Yakni Permen ESDM Nomor 19 Tahun 2015, Permen ESDM nomor 03 Tahun 2015, Permen ESDM nomor 44 Tahun 2015, Permen ESDM nomor 27 Tahun 2014, Permen ESDM nomor 17 Tahun 2013,Permen ESDM nomor 22 Tahun 2012 dan Permen ESDM nomor 4 Tahun 2012.
Mas Alina Arifin