Aksi Bom Bunuh Diri Lukai Puluhan Penonton Turnamen Voli di Afghanistan

Bagikan/Suka/Tweet:
Ilustrasi bom bunuh diri. 

KABUL, TERASLAMPUNG.COM–Seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledak di sebuah kerumunan penonton di pertandingan voli di Afghanistan, Minggu (23/11). Aksi itu menewaskan 45 orang, kata seorang pejabat provinsi Paktika, Afghanistan.

Mukhles Afghan, juru bicara Gubernur Provinsi Paktika, mengatakan sedikitnya 50 lainnya terluka dalam serangan di distrik Yahya Khel itu. Jumlah korban sangat banyak karena saat itu penonton dari berbagai daerah berjubel untuk menyaksikan final turnamen voli.

Hingga kini, belum ada pihak yang  mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Yang pasti, lokasi turnamen voli tersebut berada jauh di ibu kota provinsi, dengan akses jalan yang sulit dilalui.

Taliban dan militan jihad lainnya telah melepaskan gelombang serangan bunuh diri di Afghanistan tahun ini sebagai pasukan asing menarik diri setelah 13 tahun perang.

Sekitar 12.000 tentara internasional akan tetap di Afghanistan tahun depan untuk melatih dan mendukung pasukan keamanan Afghanistan.

Paktika adalah situs salah satu serangan paling mematikan tahun ini pada bulan Juli, ketika 89 orang tewas akibat bom di sebuah pasar yang ramai.

Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengutuk serangan tersebut dan menyebut aksi itu sebagai “pengecut”.

“Ini adalah serangan terhadap olahraga itu sendiri dan nilai-nilai positif yang dapat membangun komunitas yang kuat dan mendorong perdamaian dan rekonsiliasi di seluruh dunia,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Provinsi Paktika termasuk kawasan yang banyak disusupi  pemberontak Taliban. Kawsan ini berbatasan dengan wilayah Waziristan Utara, yakni salah satu basis pertahanan  militan Haqqani dan Taliban.

Tentara Pakistan selama berbulan-bulan telah melancarkan serangan terhadap militan di Waziristan Utara, pengungsi mengemudi dan pejuang militan melintasi perbatasan ke Afghanistan.

Tahun ini telah menjadi salah satu yang paling berdarah bagi warga sipil Afghanistan. Menurut PBB,  hampir 5.000 warga Afghanistan sipil tewas cedera warga sipil pada semester pertama tahun ini.

Sumber: reuters.com