Aksi di Bundaran Tugu Adipura, Ribuan Anggota GNPMR Serukan Selamatkan Muslim Rohingnya

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Ribuan warga dari beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang tergabung dalam Gerakan Nasional Penyelemat Muslim Rohingnya (GNPMR) menggelar aksi damai menyerukan “Selamatkan Muslim Rohingnya Myanmar” di Bundaran Tugu Adipura, Bandarlampung, Jumat (8/9/2017) siang.

Pantauan teraslampung.com, aksi damai ribuan massa yang terdiri dari sekitar 25 organisasi agama islam, organisasi masyarakat, organisasi kemahasiswaan di Provinsi Lampung seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FS-LDK), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (BKPRI) serta beberapa organisasi lainnya turun kejalan.

Aksi damai yang dilakukan oleh ribuan massa GNPMR tersebut, diawali long marc (jalan kaki) dimulai dari depan Masjid Taqwa di Jalan Kotaraja menuju Jalan Radin Intan, hingga menuju ke bundaran Tugu Adipura. Massa juga, membawa bendera dan bentangkan spanduk dan tulisan-tulisan lainnya Save Rohingnya.

Ribuan orang masih terus berdatangan di titik kumpul, mereka langsung berkumpul mengelilingi bundaran Tugu Adipura.

Dengan lantang beberapa orator masing-masing perwakilan berbagai organisasi, menyerukan agar warga Rohingnya dapat terus berjuang. Selain melakukan orasi, mereka juga menyuarakan tujuh pernyataan sikap guna pembebasan warga muslim Rohingnya dari krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.

Dalam aksi damai tersebut, ribuan massa dikawal puluhan anggota kepolisian Polresta Bandarlampung dan Jajaran. Bahkan tampak terlihat, Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono didampingi Kasat Reskrim, Kompol Harto Agung Cahyono turut mengawal aksi tersebut.

Selain melakukan longmarch, orasi dari para tokoh agama dan organisasi di lampung, aksi damai tersebut juga dengan penandatanganan petisi dan penggalangan dana untuk membantu Rohingnya.

Koordinator aksi, Cucu mulyono mengatakan, aksi tersebut untuk menyuarakan ke masyarakat umum bahwa, saudara kita etnis Rohingnya di Myanmar mendapat perbuatan yang keji dan biadab yang dilakukan oleh militer Myanmar.

Dengan kejadian tersebut, kata Cucu, maka duka muslim diberbagai belahan dunia kian bertambah, tidak hanya Rohingnya saja melainkan juga seperti di Irak, Kashmir, Suriah, Afganistan, Mesir dan Palestina.

“Krisis Hak Asasi Manusia (HAM) ini, terus meluas dan saat ini terjadi lagi dan dialami etnis Rohingnya Myanmar. Aksi ini tidak hanya mengatasnamakan agama saja, pada dasarnya perbuatan itu benar-benar tidak manusiawi lagi, bertentangan dengan HAM dan juga nilai-nilai kemanusiaan,”ungkapnya.

Dikatakannya, muslim Rohingnya telah menjadi korban kekejaman yang dilakukan militer Myanmar. Akibatnya, banyak korban yang meninggal dunia dan ribuan orang terusir dari tanah kelahirannya. Mereka pindah, karena keterpaksaan menuju ke berbagai negara lain mencari perlindungan.

“Saudara-saudara kita Rohingnya teruisir, mereka pergi melewati sungai, laut dan melintasi batas negara lain karena dibawah ketakukan dan ancaman kematian,”pungkasnya.

Usai menggelar aksi, sekitar pukul 15.30 WIB ribuan massa GNPMR Lampung membubarkan diri dengan tertib.

Inilah tuntutan massa yang tergabung dalam GNPMR. Lampung:

1. Mendorong pemerintah Indonesia, mendesak pemerintah Myanmar agar bersikap lebih adil dan manusiawi kepada etnis Rohingnya, serta mengakui penduduk Rohingnya sebagai bagian dari Negara Myanmar.

2. Mendesak Mahkamah Internasional (International court of justice), untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pembantaian masal, dan pembumihangusan etnis Rohingnya.

3. Mendesak ASEAN dan PBB, untuk mengutuk dan mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAn dan PBB.

4. Menyerukan kepada seluruh masyarakat dunia, untuk memboikot semua produk Myanmar.

5. Mendesak Dewan keamanan PBB, untuk mengeluarkan resolusi embargo dan memgirimkan pasukan perdamaian PBB di wilayah etnis Rohingnya.

6. Mendesak Organisasi Konferensi Islam (OKI), untuk membantu mengakhiri penderitaan etnis Rohingnya.

7. Mendesak Pemerintah Indonesia, untuk berperan aktif untuk menekan Myanmar membuka akses bantuan kemanusiaan ke Rohingnya.