Alasan tak Ada Sopir, Puskesmas Satelit Tolak Menolong Korban Kecelakaan

Korban kecelakaan terkabar di tepi jalan di Kota Bandarlampung.
Korban kecelakaan terkabar di tepi jalan di Kota Bandarlampung.
Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Para petugas medis Puskesmas Rawat Inap Satelit Bandarlampung dinilai tidak berperikemanusian. Ketika ada pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan sekitar 100 meter dari Puskesmas.  pihak Puskesmas enggan membantu  pasien.

Peristiwa terjadi saat seorang pria korban kecelakaandi di tanjakan jalan layang Jl. Gajah Mada,  Pahoman, Bandarlampung, Selasa sore (7/4), pun akhirnya hanya terkapar di pinggir jalan.  Sekitar setengah jam kemudian, seorang polisi yang bertugas di pos Pahoman mengambil tindakan ke Puskesmas untuk meminta agar mobil ambulans terparkir tepat di halaman Puskesmas mengantar korban kecelakaan itu.

“Petugas Puskesmas tidak mau membawanya dengan  ambulans. Katanya tidak ada sopir. Staf Puskesmas Satelit pun bernada kasar terhadap saya yang minta pertolongan,” kata polisi yang menolong korban.

Saat dikonfirmasi, seorang petugas medis Puskesmas Satelit kembali menegaskan dengan nada tinggi bahwa pihaknya tidak bisa mengangkut pasien yang terkapar di jalan dekat jembatan layang. 

Gak ada yang bawa mobil, Lagian juga kalo mau pakai ambulans harus ngomong dulu sama Ibu Kepala Puskesmas. Siapa yang jadi penjaminya nanti,” kata seorang petugas medis berjilbab itu.

Tiga staf yang ada di lokasi loket pun dengan nada tinggi mengatakatn hal yang sama,”Kami tidak  bisa (menolong dengan ambulans). Bilang Ibu dulu. Di sini ada sistem dan prosedurnya, ujar staf perempuan di loket berpostur tubuh kecil dan  berambut keriting itu.

Mutiara Raisa, salah seorang pegawai di Puskesmas Satelit, mengaku di Puskesmas tempatnya bekerja memang tidak  ada  sopir khusus yang mengemudikan ambulans. “Pegawai hanya empat orang yang bisa membawa mobil. Tapi saat ini tidak ada yang bertugas,” katanya.

Hingga beberapa jam kemudian, akhirnya korban kecelakaan yang kakinya patah itu akhirnya dibawa keluarganya dengan mobil pribadi. Hal itu setelah polisi menghubungi anggota keluarga korban dan gagal mendapatkan bantuan dari Puskesmas Satelit.

Ariftama