Almuzamil Ingatkan Indonesia Terancam Krisis Pangan

Bagikan/Suka/Tweet:
Almuzzamil Yusuf

BANDAR LAMPUNG, Teraslampung.com — Anggota Komisi IV DPR RI, Almuzzammil Yusuf dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Dengan Masyarakat, Sabtu (8/10) di Aula Lembah Hijau mengatakan bahwa Indonesia terancam krisis pangan. Hal ini akibat dari laju alih fungsi lahan yang begitu cepat selain oleh karena makin tingginya laju pertumbuhan penduduk.

“Kini lahan persawahan telah banyak berubah fungsi jadi perumahan, jadi lahan perkebunan  sawit dan sebagainya. Tentu akibat dari laju alih fungsi lahan yang cepat dan jika tidak diantisipasi secara baik dalam jangka panjang mengakibatkan krisis pangan baik pangan susah didapatkan karena minim produksi juga kalaupun pangana tersedia namun harga makin tak terjangkau,” kata Muzzammil Yusuf, Minggu (8/11).

Sekretaris Fraksi PKS MPR ini menjelaskan bahwa ancaman krisis pangan disamping berasal dari laju alih fungsi lahan yang begitu cepat di Indonesia juga ikut terdampak  oleh krisis global.  Menurutnya, dewasa ini selain ancaman krisis energi , ancaman krisis pangan dan krisis air juga makin menggejala di tingkat global. Imbasnya, Indonesia ikut terdampak oleh ancaman krisis tersebut.

“Akibat ancaman krisis global pada tiga sektor, terutama sektor pangan, Indonesia menjadi ikut terdampak. Sehingga akibat krisis tersebut, tren harga pangan semakin tinggi dan tingkat keterjangkauan pangan, menjadi makin sulit dijangkau, “ jelas Anggota DPR RI Dapil Lampung I yang meliputi Bandar Lampung, Lamsel, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Lambar dan Pesbar.

Pada akhir paparannya, Almuzzammil menyampaikan bahwa tugas dirinya di Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Kelautan dalam upaya meminimalisir laju alih fungsi lahan agar ancaman krisis pangan makin terkendali, Muzzammil sangat mendukung program pembangunan lahan sawah abadi.

“Kami di Komisi IV DPR mendukung adanya lahan sawah abadi agar produksi pangan dapat terus berlanjut dan dampak krisis pangan akibat alih fungsi lahan menjadi lebih terkendali,” pungkas putra tertua tokoh Golkar Lampung, Yusuf Djaiz.