Zainal Askin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG–Menjelang H-7 Hari Raya Idul 1 Syawal 1436 H, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung DAN jajaran Polres/Polresta menurunkan sebanyak 1.522 personel untuk menggelar Operasi Ketupat Krakatau 2015. Selain itu juga, disiapkan personel gabungan dari TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, PT ASDP, Pol PP, Jasar Raharja, dan Orari/RAPI.
Kapolda Lampung, Brigjen Pol Edwar Syah Pernong melalui Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih mengatakan, pihaknya siap mengamankan arus mudik dan balik Lebaran pada H-7 dan H+7 dengan mengerahkan sebanyak 1.522 personil. Para personel di siapkan untuk melakukan pengamanan, dan pelayanan selama arus mudik dan arus balik lebaran nanti.
Para personil tersebut mulai akan melakukan pengamanan pada tanggal 9 Juli nanti (H-7), jajarannya mulai akan menggelar apel kesatuan di lapangan Korpri Provinsi lampung dengan Inspektur Upacara (Irup) Gubernur lampung M. Ridho Ficardo. Satu hari berselang, pihaknya memulai akan melakukan operasi pengamanan arus mudik lebaran. Pengamanan disiapkan pada jalur lintas timur, tengah, dan barat dengan ditambah personel dari Korem 043/Gatam.
“Untuk pasukan dari Korem guna memperkuat pengamanan di Terminal Induk Rajabasa, tempat rawan tindak kejahatan, rawan longsor di lintas barat serta rawan banjir di lintas timur. Seluruh personel gabungan itu, akan berupaya maksimal mengamankan dan melayani masyarakat. Saya mengharapkan, Lampung aman dan kami siap mengamankan Lampung sebagai daerah lintasan mudik, ” kata Sulis kepada teraslampung melalui ponselnya, Minggu (5/7).
Sulis menuturkan, demi keamanan dan kelancaran pemudik saat akan melakukan penyeberangan di Pelabuhan, pihaknya akan berkordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk memonitor kondisi cuaca dan gelombang laut di Pelabuhan Bakauheni selama dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2015.
“Kami juga akan terus berkordinasi dengan pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), yakni terkait dengan permasalahan yang akan ditimbulkan dengan angkutan penyeberangan. Begitu juga dengan kesiapan kapal yang akan digunakan selama arus mudik dan balik, kami akan lihat apakah kapal yang akan digunakan ini laik jalan atau tidak,”ujarnya.
Menurutnya, puncak arus mudik dan balik lebaran diperkirakan akan terjadi pada H-7 sampai H+7 nanti.
Dikatakan Sulis, rapat koordinasi (rakor) dengan instansi terkait sudah dilaksanakan beberapa hari yang lalu di Graha Wiyono Siregar (GWS). Dalam rakor tersebut, pengamanan lebaran di tahuin 2015 ini harus lebih baik dengan meminimalisasi korban dan menjamin para pemudik selamat sampai ke tujuannya.
“Kami juga telah memasang kamera CCTV guna memantau arus mudik dan balik di 55 titik, termasuk empat titik di Kota Bandarlampung dan Sembilan titik di bandara Radin Intan II. Polda Lampung juga menyiagakan tim pengurai kemacetan selama mudik berlangsung, tujuannya agar para pemudik benar-benar merasa aman dan nyaman selama dalam perjalanan,”terangnya.
Sulis menambahkan, pihaknya juga akan mempersiapkan petugas patroli kendaraan untuk melakukan pengamanan dengan melakukan pengawalan roda dua dan roda empat untuk mengawal pemudik ketempat tujuan baik siang maupun malam hari secara estafet mulai dari pelabuhan hingga sampai
menuju daerahnya. Selain itu, untuk di setiap terminal dan lokasi lainnya pun akan dilakukan pengamanan secara berjenjang.
“Saya menghimbau untuk para pemudik selama dalam perjalanan agar mematuhi peraturan lalu lintas, sesuai yang di atur dalam UU No 22 th 2009, tertib berlalu lintas menggunakan Helm, lampu kendaraan menyala, tidak boncengan lebih dari 3 orang dan selalu mentaati peraturan lalulintas,”tandasnya.