TERASLAMPUNG.COM — Seorang anak warga eks-Pasar Griya Sukarame, Bandarlampung, Raifan Akbar (9) harus dirawat di Rumah Sakit Ibu Anak Restu Bunda karena demam dan panas tingi.
“Si Raifan tiba – tiba demam dan panasnya tinggi, untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan langsung kami bawa rumah sakit,” ujar Kadiv Sipol LBH Bandarlampung Muhammad Iliyas kepada teraslampung.com .Jumat (17/8).
Dia juga menceritakan kondisi warga eks-Pasar Griya Sukarame Bandarlampung yang menginap di halaman Gedung DPRD Bandarlampung yang hanya beratapkan terpal plastik.
“Cuaca yang cukup ekstrem dengan angin cukup kencang dikhawatirkan membuat anak-anak sakit. Apalagi mereka tidur di tempat terbuka (tanpa dinding) dan di bawah atap plastik,” kata Iliyas.
Ada sekitar 28 anak – anak terpaksa menginap di halaman kantor DPRD Bandarlampung karena setelah rumah orang tua digusur hingga kini belum punya uang untuk mengontrak rumah.
Para korban penggusuran terpaksa harus menumpang menginap di halaman Kantor DPRD Bandarlampung. Sebelumnya mereka menumpang menginap di kantor LBH Bandarlampung di Kelurahan Gotong Royong Bandarlampung.
“Anak usia 2 tahun sampai 13 tahun harus tidur hanya beratapkan terpal, tanpa dinding,di halaman kantor dewan.Apakah harus menunggu ada korban yang jatuh baru pihak Pemkot Bandarlampung memperhatikan nasib mereka?” ujar Ilyas.
Dandy Ibrahim