Anakidah! Perampok dan Pembunuh PRT Ditangkap Saat Tidur di Atas Uang Rp 3 Miliar

Bagikan/Suka/Tweet:
DH, tersangka perampokan di rumah Y di Pasar Minggu, Jakarta Selata, 23 Juni 2015. (foto: kompas.com)

TERASLAMPUNG.COM-Sepandai-pandai DH (39) berlari, akhirnya akan capek juga. Ya. karena capek setelah merampok, membunuh pembantu rumah tangga, lalu menggondol beberapa gepok lembaran uang dolar senilai Rp 3 milar,  DH akhirnya tidur pulas di rumah saudaranya saudaranya di Desa Sempu Indah, Kelurahan Cipayung, Depok Jawa Barat.

Saking pulasnya tidur dengan bantal tumpukan uang dolar, DH pun tidak tahu ketika beberapa petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya, pada  Kamis (25/6/2015) pukul 02.45 WIB mendekatinya, laku mencokoknya. Tentu, karena masih lesu sehabis tertidur pulas berbantal uang dolar, DH tidak bisa melawan, Ia menurut saja ketika polisi memborgolnya dan menggiringnya ke kantor polisi untuk diinterogasi.

DH ditangkap bersama  barang bukti hasil rampokan di rumah majikan Aryani  di Jalan Siaga I, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2015). Aryani sendiri tewas setelah ditusuk dengan senjata tajam.

Direktur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menuturkan,  DH ditangkap saat tidur di ruang tengah sepupunya dengan bantal tumpukan uang dolar

“DH sampai di rumah saudaranya pukul 01.15 WIB. Dua jam setelah itu, DH langsung ditangkap petugas. Rencananya tersangka hanya menginap sampai pagi saja. Ia tertidur sangat pulas,” kata Khrisna.

Menurut Khrisna, DH ditangkap saat bersama anak dan istrinya di rumah sepupunya. “Ia mengaku, awalnya sudah berniat mat  pulang bersama anak dan istrinya ke  Citayam, Depok, Jawa Barat. Namun, entah mengapa dia singgah du rumah saudara sepupunya untuk numpang tidur,” katanya,

Sebelum numpang tidur di rumah sepupunya, DH sempat keliling ke sejumlah tempat penukaran uang (money changer) untuk menukarkan uang dolar hasilnya rampokannya.Sialnya,  tak ada pegawai money changer yang mau meyalaninya. Mungkin karena curiga atau takut ada masalah.

Saat merampok rumah Y  di Jalan Siaga I, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2015), DH membunuh Aryani, pembantu di rumah Y, dengan menusuknya pakai senjata tajam. Setelah yakin pembantu tersebut meninggal, DH kemudian mengumpulkan harta benda  milik Y. Antara lain lembaran uang dollar Amerika Serikat sebanyak 20 bungkusan pecahan 100 dollar, 7 buah telepon genggam, dua buah tablet, 3 perhiasan, dan 1 kamera.

Agar jejaknya sulit dilacak, DH kemudian membakar rumah Y.

Bambang Satriaji