TERASLAMPUNG.COM — Kader Ansor dan Banser di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung bertambah 1.086 dari 12 kali penyelenggaraan kaderisasi. Jumlah itu artinya ada penambahan 170 dibanding periode sebelumnya.
“Data dari Wakil Ketua Bidang Kaderisasi, sahabat Heri Amanudin sejumlah itu. Adapun untuk peningkatan kapasitas, sejumlah 170 kader. Peningkatan kapasitas dimaksud ialah, kader mengikuti kaderisasi lanjutan. Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) angkatan ke-II, di Jakarta, Februari 2015 sejumlah dua kader. Lalu Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) II, PP GP Ansor, di Serang, Banten, 3-8 September 2019 satu kader,” kata Ketua PC Ansor Waykanan, Gatot Arifianto, di Blambangan Umpu, Sabtu (19/10/2019).
“Tantangan kedepan dengan kemarin jelas beda. Wajib bagi kader Ansor dan Banser untuk terus belajar, meningkatkan kapasitas diri, baik dari jalan internal atau eksternal yang sejalan dengan organisasi,” imbuhnya.
Satu tantangan nyata di Indonesia, kata Gatot, adalah soal ketidakpercayaan diri generasi muda.
“Bagaimana bisa menjelaskan identitas diri atau organisasi jika malu bicara dengan pihak lain? Saya pribadi sering bertemu dan bertanya dengan pelajar SMA sederajat. Bagaimana jika disuruh maju ke depan kelas? Jawaban mayoritas sama. Deg-degan dan gemetar. Bagaimana menyelesaikannya? Alumni BPUN atau Bimbingan belajar Pasca Ujian Nasional Ansor Waykanan bisa menjawabnya dengan gamblang,” ungkap Manajer BPUN Lampung 2014-2018 itu.
GP Ansor Waykanan akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke V di Pesantren Assidiqqiyah 11, asuhan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi, di Labuhan Jaya, Gunung Labuhan pada Ahad (27/10).
Ia optimistis, kepemimpinan Ansor Waykanan mendatang akan lebih baik seiring banyaknya kader Ansor Banser sudah meningkatkan kapasitas diri dengan mengikuti Pendidikan Kader Lanjutan (PKL), Kursus Banser Lanjutan (Susbalan), Latihan Instruktur (LI), Kursus Pelatih (Suspelat) hingga Pendidikan dan Pelatihan Khusus (Diklatsus).
Pada April 2018, 120 kader Banser Waykanan mengikuti Diklatsus Banser Protokoler, Banser Husada (Basada), Banser Siaga Bencana (Bagana), Banser Lalu Lintas (Balantas) yang diselenggarakan di Gedung PCNU Waykanan.
November 2017, satu kader mengkuti Diklatsus Nasional Corps Provost Banser di Jakarta Timur. Lalu 7 kader mengikuti Diklatus Nasional Basada di Pringsewu, Lampung pada Maret 2019. Lantas Diklatsus Balantas Satkorwil Banser Lampung pada Mei 2017, di Lampung Timur, Ansor Waykanan mengutus 6 kader.
Empat kader mengikuti LI dan tiga kader mengikuti Suspelat yang digelar Pw Ansor Lampung, di Bumi Agung, Waykanan pada Februari 2018.
Selanjutnya tiga kader mengikuti PKL dan lima kader mengikuti Susbalan diselenggarakan PW GP Ansor Lampung, di Lampung Timur, pada Januari 2015.
Kegiatan sama di Tulang Bawang Barat, Oktober 2016 diikuti empat kader Ansor dan tiga kader Banser. Lantas di Tulang Bawang, Desember 2017 diikuti sembilan kader Ansor dan dua kader Banser.
“Untuk kaderisasi berupa empat kali Pendidikan Kepemimpinan Dasar atau PKD, dua kali Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar), dan enam Diklat Terpadu Dasar atau DTD diselenggarakan sejumlah PAC seperti Bahuga, Negeri Besar, Bumi Agung, Pakuan Ratu, Kasui, Banjit, Negara Batin, Rebang Tangkas, Negeri Agung dan Blambangan Umpu sejak 2014 hingga 2019 mencetak 1.086 kader. Terima kasih untuk seluruh kader Ansor Banser Waykanan atas khidmah untuk organisasi. Terus ada, tegak lurus untuk NU dan NKRI,” kata Gatot.