Oleh Eka Suci Puspita Wulandari
Prakirawan BMKG Lampung
Perairan provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah yang sangat penting bagi kegiatan pelayaran dan perikanan di Indonesia. Namun, tidak sedikit kendala yang dihadapi di wilayah ini saat musim hujan tiba, terutama ketika terjadi fenomena cuaca yang disebut dengan cold surge aktif. Bagaimana pengaruh cold surge terhadap aktivitas pelayaran dan perikanan di wilayah perairan Lampung? Simak pembahasannya di bawah ini.
Tingginya intensitas curah hujan di wilayah Lampung saat ini salah satunya disebabkan oleh aktifnya cold surge yang seringkali juga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap aktivitas di sektor pelayaran dan perikanan. Selain itu, gelombang tinggi yang terjadi sebagai akibat dari fenomena cuaca tersebut juga dapat membahayakan keselamatan kapal-kapal yang melintasi perairan wilayah Lampung. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut mengenai pengaruh cold surge terhadap aktivitas di sektor pelayaran, perikanan, dan gelombang tinggi di wilayah Lampung.
Aktivitas Pelayaran
Cold surge dapat menyebabkan cuaca buruk dengan angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi. Hal ini dapat mengganggu aktivitas pelayaran di wilayah perairan Lampung, terutama bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitar pantai dan pelabuhan. Kapal-kapal yang tengah berlayar di perairan terbuka juga perlu waspada dan memperhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, guna menghindari risiko kecelakaan laut yang dapat membahayakan keselamatan manusia dan merusak kapal.
Aktivitas Perikanan
Pengaruh cold surge juga dirasakan oleh masyarakat nelayan di wilayah Lampung. Terjadinya hujan lebat dan angin kencang dapat mengganggu aktivitas penangkapan ikan dan menurunkan produksi ikan di wilayah tersebut. Selain itu, adanya gelombang tinggi juga membuat kapal-kapal nelayan sulit untuk berlayar dan mencari ikan di perairan terbuka. Dalam situasi seperti ini, nelayan diharapkan untuk mengikuti informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan menghindari risiko kecelakaan laut yang dapat membahayakan keselamatan manusia dan merusak kapal.
Gelombang Tinggi
Cold surge dapat menyebabkan terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan Lampung. Gelombang tinggi yang terjadi dapat membahayakan keselamatan kapal-kapal yang melintasi wilayah tersebut. Oleh karena itu, pihak berwenang perlu mengeluarkan peringatan dini terhadap kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk berlayar. Selain itu, kapal-kapal yang hendak berlayar perlu memperhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan memastikan bahwa kapal dilengkapi dengan peralatan keselamatan laut yang memadai.
Dalam situasi cuaca buruk yang disebabkan oleh cold surge, BMKG diharapkan dapat memberikan perhatian dan dukungan terhadap masyarakat pelayaran dan perikanan, seperti memberikan informasi cuaca yang akurat, memberikan bantuan dan perlindungan bagi nelayan, serta mengeluarkan larangan berlayar di wilayah perairan yang terkena dampak cuaca buruk. Sebagai masyarakat yang sadar akan lingkungan dan keselamatan, kita juga diimbau untuk selalu waspada dan mengambil tindakan yang dapat mencegah terjadinya dampak buruk.
Berdasarkan catatan BMKG, wilayah perairan Lampung seringkali terdampak oleh fenomena cold surge selama periode musim hujan. Pada tahun 2020, cold surge yang terjadi di wilayah perairan Lampung menyebabkan tinggi gelombang mencapai 3-4 meter, mengakibatkan beberapa kapal nelayan terombang-ambing di tengah laut dan menyebabkan beberapa kapal mengalami kerusakan. Hal ini menjadi bukti bahwa cold surge dapat memberikan dampak serius terhadap aktivitas pelayaran dan perikanan di wilayah tersebut.
Cold surge juga dapat mempengaruhi ketersediaan ikan di wilayah tangkapan nelayan di perairan Lampung. Menurut data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, pada saat terjadinya cold surge, terdapat penurunan jumlah ikan yang dapat ditangkap oleh nelayan di wilayah tersebut. Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu dan arus laut yang mempengaruhi migrasi ikan ke wilayah tangkapan. Oleh karena itu, para nelayan di wilayah tersebut harus memperhatikan kondisi cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat agar aktivitas penangkapan ikan tetap berjalan lancar.
Dalam menghadapi dampak buruk cold surge, diperlukan kerja sama dari semua pihak terutama pelabuhan, nelayan, dinas perikanan, dan sebagainya. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengambil tindakan pencegahan dengan cara:
Pertama, pelabuhan diharapkan dapat memperkuat struktur bangunan dan fasilitas pelabuhan agar mampu menahan gelombang tinggi akibat cuaca buruk. Selain itu, petugas pelabuhan juga harus siap memberikan informasi cuaca secara berkala kepada para nelayan maupun pengguna jasa pelabuhan.
Kedua, nelayan diimbau untuk menghindari melaut ketika cuaca buruk terjadi, dan memperhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG secara berkala. Selain itu, nelayan juga harus memastikan kondisi perahu dan alat tangkap sebelum melaut, agar terhindar dari bahaya akibat gelombang tinggi.
Ketiga, dinas perikanan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada nelayan tentang cara menghadapi cuaca buruk dan dampaknya terhadap hasil tangkapan. Selain itu, dinas perikanan juga harus siap memberikan bantuan dan pendampingan kepada nelayan jika terjadi bencana akibat cuaca buruk.
Seluruh pihak diharapkan untuk tidak mudah terpancing dengan berita hoax terkait cuaca buruk. Sebaiknya, kita memperoleh informasi cuaca dari sumber yang terpercaya seperti BMKG atau pihak berwenang lainnya.
Dengan mengikuti imbauan ini, diharapkan kita dapat mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh cold surge terhadap aktivitas pelayaran dan perikanan di wilayah perairan Lampung. Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu seperti cold surge, kita harus selalu waspada dan siap mengantisipasi dampak buruknya, terutama bagi para pelaku pelayaran dan perikanan di wilayah perairan Lampung.
Namun, bukan berarti kita harus panik dan terbuai oleh berita-berita hoaks yang tidak memiliki sumber yang jelas. Oleh karena itu, mari bersama-sama membuka pandangan lebih luas, memperoleh informasi yang akurat, dan selalu mengutamakan kebaikan serta keselamatan bersama dalam menjalani aktivitas di laut.***