TERASLAMPUNG.COM — Terkait dengan penanganan pasien Covid-19 pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis (PPKM) Mikro di Kota Bandarlampung, Pemkot Bandarlampung berkoordinasi dengan semua rumah sakit untuk memastikan ketersediaan tempat tidur bagi pasien, terutama terkait dengan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Menurut Wakil Walikota Bandarlampung Deddy Amarulah, rumah-rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandarlampung sudah menambah kapasitas jumlah tempat tidur serta sarana dan prasarananya.
“Semua rumah sakit sudah menambah kapasitas. Sesuai Instruksi Gubernur Lampung, rumah sakit swasta menambah 20 persen kapasitas tempat tidur. Sedangkan Pemkot Bandarlampung sudah membuat kebijakan akan menambah ruangan lagi di rumah sakit darurat di Unila di lantai II. Kapasitasnya 50 sampai 60 orang,” kata Deddy, usai rapat koordinasi dengan rumah sakit rujukan dan Ketua IDI Cabang Bandarlampung, di Ruang Rapat Walikota Bandarlampung, Kamis, 8 Juli 2021.
Deddy menambahkan, kondisi rumah sakit Unila saat ini masih dalam penyiapan sarana. Nantinya para tenaga medis akan diambil dari puskesmas-puskesmas di Bandarlampung.
“Saat ini persiapannya sedang dikebut. Tempat tidur sudah siap. SDM nanti kita ambil dari puskesmas-puskesmas. Yang sedang kita kebut penyelesaiannya adalah pemasangan pendingin ruangan dan kamar mandi,” jelasnya.
Sedangkan untuk ketersedian oksigen di rumah sakit rujukan, Wakil Walikota Deddy Amarullah menjelaskan stok oksigen di rumah sakit rujukan berdasarkan laporan pengelola rumah sakit saat ini masih aman.
“Bahkan ada beberapa rumah sakit yang sudah membuat kebijakan memberhentikan operasi karena operasi itu membutuhkan oksigen. Saat ini oksigen sangat diperlukan. Jadi mereka takut kekurangan oksigen, makanya operasi yang tidak terlalu mendesak akan dihentikan untuk sementara,” katanya.
Dandy Ibrahim