APBD Lampung Utara Tahun 2023 Dipastikan Defisit Rp17-an Miliar

Bupati Budi Utomo (kiri) menyampaikan RAPBD Lampung Utara tahun 2023 pada Ketua DPRD Lampung Utara, Wansori (kanan).
Bupati Budi Utomo (kiri) menyampaikan RAPBD Lampung Utara tahun 2023 pada Ketua DPRD Lampung Utara, Wansori (kanan).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM, Kotabumi —Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/APBD tahun 2023 akan mengalami defisit sebesar Rp17.555.859.292. Defisit itu akan ditutupi oleh netto dengan jumlah yang sama.

“Pendapatan daerah dalam A‎PBD tahun 2023 mendatang sebesar Rp1.729.822.732.964,00,” kata Bupati Budi Utomo dalam sidang paripurna penyampaian Rancangan APBD tahun 2023, Jumat (30/9/2022).

Ia menjelaskan, total pendapatan daerah yang diperkirakan akan diperoleh pada tahun mendatang sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan total belanja daerah di tahun yang sama. Total belanja daerah Lampung Utara mencapai Rp1.747.378.592.256,00.

“Dengan demikian, terjadi ‎defisit sebesar Rp‎17.555.859.292,00. Defisit ini akan ditutup melalui netto dengan jumlah yang sama,” tuturnya.

Orang nomor satu di Lampung Utara ini berharap, pembahasan RAPBD secara efektif dan efisien dapat segera dijalankan sehingga dapat bermuara pada penandatanganan nota kesepakatan. Dengan demikian, seluruh program pembangunan dapat dijalankan karena telah memiliki landasan hukum.

‘Sumber dana dalam pembangunan daerah adalah APBD sehingga jika terlambat disepakati dikhawatirkan akan mengganggu jalannya aktivitas perekonomian,” kata dia.

Di sisi lain, Ketua DPRD Lampung Utara, Wansori menjelaskan, usai sidang paripurna ini, mereka akan langsung melakukan pembahasan bersama para perangkat daerah serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah setelah seluruh fraksi di DPRD Lampung Utara sepakat untuk meniadakan agenda pemandangan umum fraksi. Usai pembahasan, agenda selanjutnya adalah penandatanganan nota kesepakatan sehingga dapat segera dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

“Karena fraksi – fraksi sepakat untuk tidak ada pemandangan umum maka agenda berikutnya seperti jawaban bupati ditiadakan. Sidang akan kembali dilanjutkan dengan agenda penandatanganan nota kesepakatan dalam waktu dekat,” jelasnya.

Feaby Handana