Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Niat hati ingin melepas penat, uang sebesar Rp49 juta malah raib dibawa kabur oleh kawanan perampok. Itulah kejadian nahas yang menimpa Wagiman, Kepala SDN 2 Ketapang, Sungkai Selatan di Desa Madukoro, Kotabumi Utara, Kamis (18/3/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara, Matsoleh ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian nahas yang menimpa bawahannya itu. Menurutnya, kejadian itu terjadi di sebuah warung bakso di Dusun Pringgodani II, Desa Madukoro, Kotabumi Utara.
Ia menuturkan, saat itu Wagiman yang didampingi oleh bendahara sekolah Herawati sengaja mampir di sebuah warung bakso. Niatnya, untuk melepas penat dan menghilangkan rasa haus.
Sebelum mampir di warung itu, Wagiman dan Herawati baru saja menarik uang sebesar Rp49 juta dari Bank Lampung. Uang itu adalah dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS. Saat sedang asyik ‘nyantai’ itulah keduanya lengah bahwa ada kawanan perampok atau pencuri yang telah lama mengintainya.
Uang puluhan juta yang disimpan di dalam tas di atas meja makan seketika itu langsung disambar oleh seorang pemuda. Setelah berhasil menyambar tas korban, ia langsung naik ke atas sepeda motor Yamaha Vixion yang ditunggangi oleh temannya.
“Memang betul itu musibah, tapi kalau sudah ditarik seperti itu maka sudah menjadi tanggung jawab yang bersangkutan untuk menggantinya,” jelas Matsoleh.
Menyikapi kejadian ini, Matsoleh mengimbau kepada seluruh bawahannya untuk menghindari transaksi secara tunai. Gunakan layanan non tunai sebagaimana yang telah disarankan. Apalagi, kebijakan non tunai itu memang telah diterapkan di seluruh instansi.
”Saya imbau kepada rekan – rekan kepala sekolah, hindarilah transaksi tunai supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata dia.
Sayangnya, hingga pukul 20.33 WIB, baik Wagiman maupun Kapolsek Kotabumi Utara, Iptu Rukmanizar belum berhasil dihubungi terkait kejadian tersebut. Nomor WhatsApp keduanya dalam keadaan tidak aktif.