TERASLAMPUNG.COM — Berawal dari memiliki kesamaan kondisi anak berkebutuhan khusus dan curhatan di tempat terapi di salah sebuah rumah sakit swasta di Bandarlampung, Dian Kesuma (38) berinisiatif membuat komunitas Anak Taman Surga (ATS). Yaitu sebuah komunitas sosial yang beranggotakan anak-anak berkebutuhan khusus se -Provinsi Lampung.
Dian mengatakan, komunitas ini berdiri sejak 27 Desember 2017. Awalnya anggotanya hanya beberapa orang. Mereka adalah para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
“Lama-lama menjadi banyak. Sekarang ada sekitar 54 anak berkebutuhan khusus yang bergabung di ATS. Diagnosisnya macam-macam. Ada yang dengan diagnosis hydrocephalus, downsyndrom, dan lain-lain,” kata Dian, Selasa (6/4/2021).
Soal nama ATS, Dian menjelaskan dilatarbelakangi oleh adanya lima anak anggota ATS yang telah meninggal dunia demi melawan sakitnya.
“Mereka yang meninggal adalah anak anak penghuni taman surga atau Anak Taman Surga, disingkat ATS),” kata Dian Kesuma kepada Teraslampung.com, Selasa (6/4/2021).
Dian mengaku, memiliki anak berkebutuhan khusus tidaklah mudah. Menurutnya, perlu mental yang kuat dan kesabaran luar biasa agar bisa merawat anak berkebutuhan khusus dengan baik.
Dian menceritakan tentang putri mungilnya nan lincah, Cece (4 tahun), yang menderita kelumpuhan otak tahap ringan.
“Saat Cece divonis dokter menderita sakit kelumpuhan otak, hati saya hancur. Mengapa terjadi pada anak saya? Batin saya dalam hati. Tiga bulan saya mengurung diri di rumah. Dengan dukungan suami dan keluarga, kemudian saya berkecimpung di ATS. Kini saya bisa ikhlas akan takdir Allah SWT atas sakit yang diderita Cece,” ungkapnya.
Soal pendanaan di ATS, Dian mengaku semua dilakukan secara swadaya.
“Jika ada kegiatan kami urunan antar pengurus dan didapat dari uang kas yang kami kumpulkan Rp 5000/ bulan. Bahkan rumah pribadi saya untuk basecamp ATS “jelasnya.
Meski dengan dana seadanya, tidak menyurutkan ATS menggelar berbagai kegiatan. Antara lain senam bersama di PKOR Way Halim, Bandarlampung dalam rangka hari downsyndrom. Ada juga acara zoom meeting menghadirkan dr. Murdoko (spesialis anak) dalam rangka Hari Autis.
Dian berharap agar pemerintah daerah dapat membantu anak anak berkebutuhan khusus dengan mendirikan Yayasan penyandang anak cacat (YPAC) se- provinsi Lampung. Menurutnya, lembaga seperti YPAC di Lampung sangat diperlukan untuk menampung anak anak yang berkebutuhan khusus.
“Ini agar mereka punya tempat, sekolah dengan dokter khusus sehingga bisa berumur panjang,” katanya.
Dian Kesuma mengungkapkan, jika ada masyarakat yang ingin bergabung dengan ATS cukup membawa fotokopi KTP dan KK ke sekretariat ATS di Jalan Sultan Haji, Gang Lekipali No 50, Kota Sepang, Bandarlampung atau juga bisa lewat instagram ATS.
Mas Alina Arifin