Badak Lampung, Niku Mak Nenggalan

Bagikan/Suka/Tweet:

Edi “Don Peci” Purwanto

Eforia sepakbola Lampung pada Liga 1 / 2019 mulai memperlihatkan sisi fanatisme. Seperti supporter yang sudah mulai jatuh cinta lagi ke klub. Beberapa bukti fanatisme itu mulai muncul.

Ada yang menyemangati dengan nyanyian dan genderang serta nyanyian sepanjang pertandingan, ada yang membentangkan spanduk besar “Niku Mak Nenggalan” yang artinya “ Badak Lampung Kalian Tidak Sendirian”.

Tumbuhnya fanatisme ini harus dilihat sebagai sesuatu yang sangat positif dan setengah langkah ada kemajuan. Manajemen harus merespon sebagai sebuah kekuatan baru.
Makin simpatinya masyarakat kepada Badak Lampung, juga harus direspon dengan prestasi yang lebih baik, karena Badak Lampung yang tidak pernah menang di kandang pun, disukai dengan apapun alasannya. Apalagi kalau menang terus di kandang. Yakinlah, stadion Sumpah Pemuda tak akan muat menampung penonton.

Sebagai sebuah simbiosis mutualisma, diperlukan hubungan timbal balik secara langsung maupun tidak langsung antara penonton dan dengan tim.

Bentuknya bisa bermacam-macam. Saya kira, Boss Marco sudah paham soal ini. Misalnya dengan menyambangi penonton yang hadir, berkeliling sambil melamnbaikan tangan atau tepuk tangan merupakan cara mujarab.

Jangan anggap penonton hanya masyarakat yang haus hiburan lalu datang ke stadion dan seperti orang belanja saja. Setelah beli ya selesai.

Munculnya keinginan kuat mendukung Badak Lampung FC kian transparan. Badak lampung Niku Mak Nenggalan. Ini momentum.

Ayooo dukung Badak Lampung FC! Bukan sekadar bertahan di Liga 1, tapi harus masuk dalam jajaran elit tim Indonesia … Ekam Buguh.

Nah kita tunggu, apakah jawaban Badak Lampung FC dari aksi ini.

Apa reaksinya?

Yang ada Badaknya!