Bahas Anggaran, 19 Anggota DPRD Bandarlampung akan ke Jakarta dan Bandung

Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Berdalih akan melakukan pembahasan KUA-PPAS Badan Anggaran (Banang) DPRD Kota Bandarlampung, Rabu (7/10) berencana berangkat studi banding ke Jakarta dan Bandung selama tiga hari

Keberangkatan Badan Anggaran yang terdiri 19 anggota termasuk pimpinan DPRD itu disertai rombongan sekretariat DPRD Kota Bandarlampung untuk  membahas Kebijakan umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA) PPAS, tahun 2015. Rencana awalnya mereka hendak membahas anggaran di Bali.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bandarlampung yang juga Koordinator Banang Hamrin Sugandi, keberangkatan anggota DPRD dari badan anggaran guna membahas secara detail terkait KUA PPAS tahun 2015, dengan tujuan, mengejar penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Untuk keberangkatan ke Bali, Hamrin mengaku itu hanya wacana dan sampai saat ini belum di putuskan apakah Rabu (8/10)  akan studi banding ke luar daerah atau tidak.

“Ini sesuai keputusan badan anggaran, tadi agar badan anggaran  punya persiapaan  membahas anggaran tahun 2015, tujuannya adalah WTP, karena kalau sudah lewat Oktober, WTP bisa hilang. Soal ke Bali ah enggak ada itu wacana,” ungkap Hamrin di ruang kerjanya,Selasa (7/10).

Hamrin mengaku, keberangkatan  studi bunding dilakukan agar kinerja badan anggaran bisa maksimal, sehingga saat pembahasaan  anggaran  bisa sesuai jadwal, baik pembahasan sampai dengan pengesahaan APBD tahun 2015.

“Ini tujuannya agar pembahasaan anggaran kita bisa maksimal, dan APBD tahun 2015 bisa selesai sesuai jadwal,” ujarnya.

Salah satu anggota badan anggaran, Indrawan,mengaku  rencana awal memang akan ke Bali. Namun, karena  keterbtasan anggaran akhirnya rencana tersebut di batalkan dan di alihkan ke Jakarta atau Bandung.

Senada diungkapkan Albert Alam. Menurut Albert, pembahasan anggaran tidak jadi dilakukan di Bali tetapi di Jjakarta dan Bandung.

“Biasanya ke Kemendagri dulu, Coba tanya Pak Hamrin untuk lebih jelas,” kata Albert.

Sementara Sekretaris DPRD Kota Nettylia Syukri membantah  terkait rencana  badan anggaran studi bunding ke luar kota. “Tidak ada yang mau berangkat.  Siapa yang mau ke Bali dan ke Jakarta? Kata siapa itu?”ujarnya.

Netty pun enggan menjawab, berapa anggaran  studi banding yang pertama kali yang dilakukan  wakil rakyat periode 2014-2019 ini.

“Tidak ada yang mau berangkat,” tambahnya.

Pernyataan berbeda diungkapkan Kabag Humas DPRD Bandarlampung, Heri. Heri membenarkan rencana keberangkatan tersebut yang awalnya akan ke Bali namun terdapat perubahan tujuan yaitu Jakarta dan Bandung.

Heri meminta agar media tidak perlu memberitakan hal tersebut. Atas saran Sekretaris Dewan, Heri memanggil sejumlah awak media ke ruang sekretaris dewan dan memberikan sejumlah uang dengan kompensasi tidak dimuatnya pemberitaan tersebut.

“Saya tidak berangkat,Ibu Sekwan  yang berangkat. Nanti ada dari Ibu Rukmini (mungkin maksudnya uang–Red.), silakan di terima,”ungkap Heri.

Sementara,Ketua DPRD Wiyadi mengaku belum mengetahui jika ada wacana Banang akan berangkat study ke Bali ia berdalih saat ini Anggota Banang sedang rapat di ruang lobi  membahas KUA-PPAS.

“Belum tahu saya,kalau benar pasti ada laporannya,”kata  Wiyadi.

Ke-19 anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi, Hamrin Sugandi, Nandang Hendrawan, Naldi Rinara, Indrawan, Heru Sambodo, Barlian Mansyur, Hanafi Pulung, Irfan Setiawan,  Nuk’man Abdi, Abdul Salim, Albert Alam, Hambali Sanusi, Agusman Arief, Ahmad Riza, Wahyu Lesmono, Syarif Hidayat, Budi Kurniawan, dan Yusuf Ali Tabana.

Riky/Syailendra Arif/Mas Alina