PALEMBANG, Teraslampung.com — Kepala Inspektorat Lampung Sudarno Edi mewakili Gubernur Lampung menghadiri acara Rapat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Bidang Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) di Hotel Arista Palembang, Rabu (11/5).
Hadir pula pada acara itu: Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Lampung,PiterdonoWalikota BandarlampungHerman HN, Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan, dan Wakil Bupati Pesisir Barat Erlina.
Pada kesempatan itu Sudarno Edi memaparkan tentang kondisi sisten kelistrikan di Lampung,pasokan daya listrik dari Sumbagsel, dan transfer daya subsistem Sumatera Selatan.
Menurut Sudarno Edi, perkiraan total pasokan daya rata-rata yang didapat dari dua sumber tersebut sebesar 865 MW, terdiri dari pembangkitan dan ditambah 325 MW dari transfer Sumatera Selatan.
Rasio elektrifikasi PLN Distribusi Lampung sebesar 84,71 %, sedangkan rasio desa berlistrik PLN Distribusi Lampung sebesar 88,81 %.
Menurut Sudarno Edi, Lampung memiliki rencana pengembangan pembangkit dengan Total 961 MW rincian sebagai berikut :
- Truck Mounted Lampung, jenis PLTG/ MG dengan kapasitas
100 MW tahun 2016. - Ulubelu, jenis PLTP dengan Kapasitas 2 X 55 MW tahun 2016 – 2017
- Lampung Peaker Jenis PLTG/ MG dengan kapasitas 200 MW tahun 2017
- Semangka (FTP 2) jenis PLTA dengan kapasitas 56 MW tahun 2018.
- Wai Ratai (FTP 2) jenis PLTP dengan Kapasita 55 MW tahun 2022.
- Suoh Sekincau (FTP 2), jenis PLTP dengan Kapasitas 220 MW tahun 2020-2024.
- Rajabasa (FTP 2), jenis PLTP, dengan kapasitas 2 x 110 MW tahun 2023-2024.
Sudarno Edi memaparkan, Lampung memiliki potensi dan peluang energi yang dapat dikembangkan Potensi Panas Bumi 2.867 Mwe, Batubara dengan luas 54.174 Ha, Tenaga Air 256,1 MW, Biomasa 373.466.640 Kwh, Bioetanol 2.072.731 KL, Biogas 211. 133. 644 SLM (Setara Liter Minyak).
Potensi panas bumi yang telah dimanfaatkan sebesar 220 Mwe (8 %) dari Sumber Daya 2.867 Mwe. Potensi Air yang telah dimanfaatkan sebesar 174, 6 Mwe sampai dengan Tahun 2019. Dengan pengembangan dan pemanfaatan potensi yang ada khususnya penggunaan energi baru terbarukan terjadi peningkatan efisiensi energi secara langsung dan dapat meningkatkan elektrifikasi Provinsi Lampung.