Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjadi inspektur upacara Apel Siaga Angkutan Lebaran di Ternina 2 D Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (4/7/2015). |
TERASLAMPUNG.COM– Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengnanggap Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) sebagai tolok ukur (model untuk koordinasi dan pelayanan arus mudik yang baik secara keseluruhan.
“Bandara Soetta mewakili sekitar 60% lalu lintas angkutan udara di Indonesia, sehingga bandara ini menjadi patokan. Kalau bandara ini baik saat angkutan Lebaran, maka secara keseluruhan koordinasi di bandara-bandara lainnya juga baik.” ujarnya pada Apel Siaga Angkutan Lebaran 2015 di Terminal 2D Bandara Soetta, Sabtu (4/7).
Operator Bandara Soetta PT Angkasa Pura (AP) II menggelar upacara siaga Angkutan Lebaran 2015 Sabtu, guna meningkatkan koordinasi antar instansi di lingkungan bandara dalam menyambut para penumpang pesawat menjelang dan sesudah perayaan Idul Fitri 1436 H.
Upacara dipimpin langsung oleh Jonan dan diikuti sekitar 100 personil dari berbagai pemangku kepentingan di lingkungan bandara seperti imigrasi, Bea dan Cukai, Karantina, Kepolisian, TNI, maskapai, Badan SAR Nasional, Dishub Kota Tangerang, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pramuka, dan lainnya.
Sementara itu, direktur utama AP II Budi Karya Sumadi mengatakan, seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soetta diahrapkan memiliki visi yang sama dalam melayani pemudik dengan sebaik-baiknya dan menjaga agar operasional bandara dapat tetap berjalan dengan lancar.
“Kami berterima kasih atas kerjasama dan dukungan dari seluruh instansi di lingkungan bandara dalam mengupayakan pelayanan terbaik kepada para penumpang pesawat di Bandara Soetta, khususnya selama periode Angkutan Lebaran ini,” katanya.
Pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soetta pada H-7 hingga H+7 tahun ini diperkirakan mencapai 2,718 juta orang atau meningkat sekitar 2% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,663 juta orang.
Arus mudik tersibuk diperkirakan terjadi pada H-2 dengan pergerakan penumpang sebanyak 193.754 orang, sementara itu arus balik tersibuk pada H+5 sebanyak 197.701 orang.
Guna menjamin kenyamanan penumpang pesawat, AP II membuka tiga posko Angkutan Lebaran yaitu Posko Utama di Terminal 1, lalu posko di Terminal 1B Keberangkatan dan Terminal 2F.
Personil yang terlibat di posko tersebut terdiri dari petugas data statistik bandara sebanyak 25 orang, terminal operation services sebanyak 30 orang, Pramuka Siaga Umum sebanyak 87 orang, sentra operasi terminal sebanyak 22 orang, petugas informasi sebanyak 63 orang dan dari aviation security atau avsec sebanyak 306 orang.
Di samping itu, AP II juga menempatkan 36 orang petugas customer service mobile di setiap terminal guna melayani dan membantu pemudik apabila menemui kesulitan selama di bandara.
“Petugas customer service mobile ini berkeliling di seluruh terminal untuk memberikan bantuan secara cepat atas keluhan, pertanyaan, atau kesulitan yang dialami pemudik selama di bandara,” jelas Budi.
banten-news.com