TERASLAMPUNG.COM — Sebanyak 4.150 warga Kabupaten Jayapura mengungsi karena banjir bandang yang melanda Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota pada Sabtu (16/3/2019).
Banjir bandang juga menerjang Kampung Yahim dan Kampung Kehiran di Distrik Sentani itu menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas, serta menghancurkan berbagai fasilitas umum dan ratusan rumah warga.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat dihubungi Jubi menyatakan hingga pukul 14.28 WP menyebutkan jumlah pengungsi telah mencapai 4.150 jiwa. Para pengungsi tersebar di sejumlah lokasi, antara lain di komplek perumahan Gajah Mada (1.450 orang), rumah jabatan Bupati Jayapura (1.000 orang), Komplek BTN Bintang Timur (600 orang), HIS (400 orang), SIL (300 orang), dan Doyo (200 orang).
“Pengungsi sudah mencapai 4.150 jiwa. Kami membutuhkan bantuan darurat dari semua pihak untuk menangani para pengungsi itu. Saat ini, pos komando utama penanganan pengungsi ada di Gunung Merah Sentani,” kata Awoitauw, dilansir jubi.co.id, Minggu, 17 Maret 2019.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua juga mencatat titik pengusian di Kemiri, Sentani (200 jiwa) dan penghuni panti jompo berjumlah 23 orang. Dalam laporan tertulisnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R Manderi menyatakan para pengungsi membutuhkan bantuan seperti tempat tinggal sementara, bahan makanan, selimut, pakaian, obat-obatan, dan air bersih.