Feaby Handana | Teraslampung.com
Abung Tengah–Tak sampai dua pekan, Lampung Utara kembali dilanda banjir bandang. Satu jembatan dan enam gazebo di Kecamatan Abung Tengah rusak parah akibat diterjang banjir, Jumat subuh (24/3/2023).
“Akibat hujan deras dari malam hingga subuh, air sungai meluap sehingga merusak satu jembatan gantung di Desa Pekurun Utara,” jelas Camat Abung Tengah, Kasiem, Jumat malam.
Jembatan penghubung antara Desa Pekurun Utara dengan Desa Prianganbaru, dan Desa Kemalaraja itu rusak di bagian pondasinya. Pondasi jembatan patah dikarenakan tak mampu menahan derasnya terjangan arus sungai. Dengan kondisi tersebut, jembatan itu tak lagi aman untuk dilintasi oleh warga.
“Sudah enggak bisa dilewati lagi karena pondasinya patah seperti itu,” terangnya.
Selain merusak jembatan, banjir juga menghanyutkan enam gazebo di lokasi wisata green bamboo di Desa Sribandung. Untungnya, jembatan gantung di sana tak turut mengalami kerusakan karena letaknya terbilang cukup tinggi. Meski begitu, tebing-tebing sungai di lokasi tersebut terlihat longsor akibat banjir yang terjadi.
“Kalau jembatan, alhamdulillah masih aman,” kata dia.
Kasiem mengatakan, kerusakan yang terjadi ini telah dilaporkannya pada pemkab. Dengan demikian, diharapkan perbaikan jembatan dapat segera dilakukan karena jembatan itu merupakan akses satu-satunya warga di sana.
“Sementara ini, kami berinisiatif untuk membangun jembatan darurat agar warga dapat kembali beraktivitas,” terangnya.
Dua pekan sebelumnya, banjir sempat merendam enam kecamatan di Lampung Utara. Satu orang meninggal dunia akibat banjir tersebut. Selain itu, banjir juga menyebabkan 700-an Kepala Keluarga terpaksa mengungsi.