TERASLAMPUNG.COM —Hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak Kamis (25/04/2019) malam kemarin menyebabkan sebagian besar wilayah Jakarta banjir. Banjir yang melanda ibukota hari ini setidaknya menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Menurut data BMKG curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya dengan akumulasi curah hujan harian sebesar 134 mm/hari kategori sangat lebat sehingga terjadi kenaikan status siaga Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 (bencana) pada pukul 20:30 WIB dan Pintu Air Depok Siaga 1 (bencana) pada tanggal 26 April 2019 pukul 00:43 WIB yang menyebabkan meluapnya Sungai Ciliwung pada tanggal 26 April 2019, pukul 01.30 WIB.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, hingga Jumat petang pukul 18.00 WIB, daerah di DKI yabf terdampak banjir pada tanggal 26 April 2019 terdiri dari 26 titik banjir yang terdiri dari 5 titik di wilayah Jakarta Selatan dan 21 titik di wilayah Jakarta Timur.
Lokasi banjir Wilayah Jakarta Selatan, antara lain Jakarta Selatan tepatnya di Kelurahan Pengadegan RW 01, Kelurahan Rawa Jati RW 01, 03, 07, dan Kelurahan Kebon Baru RW 010, dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm s.d 100 cm.
Sedangkan Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang RW 01, 02, 03, 05, 12, Kelurahan Balekambang RW 05, Kelurahan Cililitan RW 07, Kelurahan Kamp.Melayu RW 04 s.d 08, dan Kelurahan Bidara Cina RW 04, 05, 06, 07, 11, 12, 14, 15, 16 dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm s.d 230 cm
Sampai dengan pukul 18:00 WIB, banjir sudah surut di beberapa titik lokasi seperti di Kelurahan Lenteng Agung RW 07, Kelurahan Srengseng Sawah RW 01, Kelurahan Cikoko RW 01 dan Kelurahan Pejaten Timur RW 05 s.d 08. Pasca banjir, Satgas SDA Kecamatan melakukan pembersihan lumpur di titik lokasi yang sudah surut.
Hingga Jumat malam ada 516 KK (2.938 jiwa) mengungsi akibat banjir.
BPBD DKI Jakarta melansir, saat ini lokasi pengungsi berada di 16 titik lokasi yang terdiri dari 3 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 13 titik lokasi di Jakarta Timur.
Menurut data BPBD DKI Jakarta, banjir kali ini merenggut 2 korban jiwa, yaitu 1 korban jiwa meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di KelurahanKebon Baru Jakarta Selatan dan 1 korban jiwa meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur.
Upaya penanganan banjir telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta, yaitu dengan melakukan assessment dan koordinasi dengan Kelurahan terdampak, serta memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui SMS Blast saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status Siaga menjadi Siaga 1.
BPBD juga berkoordinasi dengan SKPD terkait. Dinas Sumber Daya Air melalui satgas SDA Kecamatan melakukan penanganan banjir di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa serta melakukan pembersihan tali-tali air dibantu oleh PPSU Kelurahan. Dinas Sumber Daya Air juga menyiapkan sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi.
Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengangkutan sampah-sampah akibat banjir. Untuk evakuasi warga terdampak banjir dilaksanakan oleh BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, PMI, petugas dari Unsur kelurahan, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan masyarakat.
DATA JAKARTA