Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Bencana banjir yang melanda Lampung Utara kali ini ternyata cukup dahsyat. Tak kurang dari 700-an kepala keluarga dari enam kecamatan terpaksa mengungsi sementara akibat kediaman mereka terendam banjir.
“Data terbaru, jumlah korban banjir sementara ini bertambah menjadi 700-an kepala keluarga,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Utara, Zulkarnaen, Jumat siang (10/3/2023).
Para korban banjir ini berasal dari enam kecamatan. Ke-6 kecamatan tersebut di antaranya dalah Kecamatan Kotabumi, Kotabumi Selatan, Abung Timur, Abung Selatan. Banjir ini merupakan banjir kiriman dari wilayah yang lebih tinggi.
“Bantuan-bantuan pada korban banjir mulai kami salurkan,” kata dia.
Ia mengatakan, bantuan itu berupa makanan dan sejenisnya. Persediaan air bersih untuk korban banjir juga menjadi salah satu perhatian utama mereka. Begitu juga dengan layanan medis untuk para korban banjir.
“Persediaan air bersih akan kami upayakan untuk mereka di sana,” tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Lampung Utara, Mikael Saragih menyampaikan, total anggaran tidak terduga yang dapat dipergunakan untuk bencana seperti ini mencapai Rp3 miliar. Namun, pencairan dana itu tergantung pengajuan dari instansi terkait.
“Total dana tidak terduga yang disiapkan tahun ini sekitar Rp3 miliar,” kata dia.
Sejak Rabu malam, sejumlah daerah langganan banjir mulai terendam banjir akibat hujan deras yang terus turun. Bahkan, hari ini, jumlah korban banjirnya terus bertambah. Tak hanya merendam ratusan rumah, banjir juga membuat sejumlah jalan dan sekolah menjadi lumpuh.
Selain bencana banjir, hujan deras juga menyebabkan bencana longsor. Jalan Lintas Tengah Sumatera di Bukitkemuning dua kali tertimpa tanah longsor. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut meski satu unit minibus sempat terdorong tanah longsor.
Meski begitu, banjir kali ini merenggut nyawa satu bocah sekolah dasar. Yang bersangkutan terseret arus air saat melintas di jalan yang dipenuhi genangan air di Kelurahan Sribasuki pada Rabu (9/10/2023).