Sosial  

Basada Lampung akan Gelar Rakor dan Sehatkan 1.000 Orang

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Husada atau Basada Lampung akan menggelar rapat koordinasi sebagai persiapan menyambut Muktamar NU ke 34. Kegiatan selanjutnya ialah Ngayah Akbar dan Kampanye Keberagaman memperingati Hari Perempuan Sedunia, Sehat Gratis Tanpa Obat Bagi 1.000 orang.

Kegiatan tersebut, kata Pelaksana Tugas Kepala Satuan Khusus Wilayah Basada Lampung, Gatot Arifianto,kan dipusatkan di Kabupaten Tanggamus, yakni di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathla’ul Anwar Kebumen yang terletak di Banjar Agung Udik, Kecamatan Pugung dan Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Teater Jabal Lampung, Jl Raya Gunung Tiga No 134, Kecamatan Pugung.

“Kami akan membahas persiapan dan memetakan kesiapan kader menyambut Muktamar NU ke 34 menindaklanjuti intruksi Kasatkorwil Banser Lampung, sahabat Tatang Sumantri. Dalam rapat koordinasi itu, kami juga akan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan Basada Lampung pada 2019 yang membantu kesembuhan kurang lebih 10 ribu masyarakat dengan metode Aji Tapak Sesontengan atau ATS,” ujar Gatot, Selasa, 17 Maret 2020.

Pembahasan selanjutnya, kata Gatot, adalah  pembentukan panitia Pendidikan dan Pelatihan Khusus (Diklatsus) Basada. Diklaktsus diperlukan untuk menambah jumlah dan meningkatkan kapasitas kader yang akan terlibat aktif dalam Muktamar NU ke 34.

Rapat koordinasi digelar Sabtu, 21 Maret 2020, pukul 19.30 WIB di MI Mathla’ul Anwar Kebumen. Kasatsusnit Basada wajib hadir membawa program kerja 2020.

“Adapun Ngayah Akbar dan Kampanye Keberagaman, Bakti Sosial Sehat Gratis Tanpa Obat Bagi 1.000 orang dengan metode ATS digelar di Teater Jabal pada Ahad, 22 Maret 2020, pukul 08.00 – 16.00 WIB,” katanya.

Menurut Gatot, satu kader Basada yang memiliki ATS, keilmuan husada nusantara yang sudah teruji ribuan kali membantu kesembuhan berbagai penyakit medis nonmedis tanpa obat, akan membantu 50 orang dari 20 pekon atau desa.

“Sesi pagi 25 orang, kemudian sesi siang sejumlah 25 orang. Lebih dari 20 praktisi ATS Paguron Swarna Raya sekaligus kader Basada akan turun. Kegiatan rapat koordinasi atau rakor akan dibuka Kasatkorwil Banser Lampung setelah pembacaan doa bagi almarhum sahabat Kasatkornas Banser H Alfa Isnaeni,” kata Gatot.

Terkait kewaspadaan terhadap virus corona, Gatot  menyebut ada beberapa skenario yang akan diambil. Yakni pemecahan lokasi bakti sosial menjadi beberapa titik.

“Satu desa satu praktisi ATS, menerapi 50 orang dalam waktu enam jam, sehingga bisa menghindari kerumununan orang dalam jumlah banyak yang sementara ini dikhawatirkan menjadi cara penyebaran virus corona,” kata dia.

Gatot mengatakan, masyarakat yang ingin mengikuti bakti sosial penyembuhan gratis tanpa modus jual obat bisa membersihkan diri terlebih dahulu.

“Kalau muslim berwudhu sebelum diterapi. Silakan bawa masker jika diperlukan,” ujarnya.

“Terkait Corona. Kami ingin publik mengingat Muhammad Ali. Petinju legendaris itu, biasa menggertak musuhnya akan tumbang dalam beberapa ronde. Yang terjadi, musuh Ali betul-betul tumbang. Artinya, kita tak perlu mengikuti musuh Ali yang percaya akan tumbang dalam beberapa ronde. Ayo tenang. Ayo senang. Ayo menang,” ujar Kamituwo Aji Tapak Sesontengan tersebut.

Di beberapa media kredibel, berita menyebut penderita virus corona yang berhasil sembuh menyatakan tidak perlu panik adalah kunci kesembuhan.

Gatot yang juga menekuni bidang motivasi itu mengajak, publik menjaga perilaku hidup bersih, jangan meludah dan membuang sampah sembarangan.

“Umat Islam Indonesia bisa menjaga wudhu seperti dilakukan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Minum air putih dua liter sehari yang sudah dibacakan Al Fatihah. Berdoa dan berpikir positif. Sehat, sehat, sehat. Buang jauh-jauh hantu sakit. Jangan sampai daya kita diperdaya. Jangan sampai Corona lebih menakutkan dari berbuat dosa, seperti memfitnah dan mencuri. Hindari Law Of Attraction (LOA) tentang ketakutan terhadap Corona,” kata Gatot.