Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 1 M, Penganten Baru Ditangkap di Bandara Soetta

Bagikan/Suka/Tweet:
Tersangka MBR ditangkap di Bandara Soetta. (thebantenjournal.com)

TANGERANG, Teraslampung.com — Petugas Satuan Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta bekerjasama dengan Aviation Security Terminal 1 telah menangkap seorang penumpang pesawat Lion Air dengan rute penerbangan Medan-Jakarta-Balikpapan, Rabu (26/11) karena terdeteksi membawa 1,030 gram sabu-sabu.

Wakasat Narkoba Polresta Bandara AKP Subekti pelaku MBR, 25, diamankan petugas ketika tiba di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Rabu sekitar pukul 11.30 WIB Namun, saat hendak melanjutkan perjalanan ke Balik Papan, mesin X-Ray mendeteksi benda mencurigakan di dalam tas bawaanya.

“Setelah dilakuan pemeriksaan didapat 10 bungkus plastik bening berisi shabu seberat 1.030 gram. Tersangka MBR bersama istrinya N langsung kami amankan,” ujar Subekti kepada wartawan Kamis (27/11/2014).

Menurut Subekti, jika dilihat dari barang bukti, diduga tersangka merupakan sindikat dan pengedar sabu-sabu untuk Indonesia.

Sabu yang dimasukan kedalam bungkusan teh Cina itu diakui MBR sebagai titipan dari seorang kawannya di Balikpapan dengan inisial ABG.

“Kami masih melakukan pengejaran terhadap ABG yang merupakan DPO. Semoga dengan penangkapan ini dapat menekan kejahatan narkoba yang melintas di Bandara Soekarno Hatta” tambahnya.

Sementara itu, tersangka MBR mengaku dijanjikan bekerja di pertambangan batu bara yang ada di Balikpapan setelah menyerahkan shabu terseut kepada seseorang.

“Saya hanya seorang petani, dan butuh pekerjaan maka dari itu saya mau ke Balikpapan untuk mengantarkan barang titipan ini ke ABG” kata MBR dihadapan petugas.

Menurut pengakuannya, MBR yang baru saja seminggu menikah dengan N, diminta menemui salah seorang bernisial Y di salah satu hotel di Medan. Kemudian setelah bertamu Y, orang suruhan ABG, MDR dan istrinya N langsung menuju ke Bandara Kualanamu Medan untuk pergi ke Balikpapan transit di Soekarno Hatta, Jakarta.

Pernikahan MBR yang tidak direstui oleh keluarga N membuatnya nekat membawa lari N setelah menikah siri di Aceh. N sendiri terkejut ketika sesampainya dibandara suaminya diamankan petugas.

“Istri saya tidak mengetahui hal ini, dia hanya ingin hidup sama saya dan ikut ke Balikpapan” kata MBR.

N terlihat sangat shock dan beberapa kali pingsan dan menangis saat petugas menggiring suaminya MBR ke Polresta Bandara Soekarno Hatta.

Sementara itu, Waluyo selaku Manager Keamanan Dalam Bandara Soekarno Hatta mengatakan bahwa ketika petugas melakukan pemeriksaan terhadap tas penumpang yang dicurigai, maka segera diinformasikan kepada petugas kepolisian.

“Kami akan selalu memberikn informasi lebih awal dan cepat dalam segala bentuk kejahatan yang terjadi di area Bandara Soekarno Hatta” ujarnya.

Sumber: thebantenjournal.com