Bayi di Bandarlampung Lahir Tanpa Anus Butuh Bantuan Donatur

Sari menangis sambil menggendong bayinya yang tidak memiliki anus.
Sari menangis sambil menggendong bayinya yang tidak memiliki anus.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Deklarosid (36) warga jalan Hajjah Haniah Gang Cempaka RT 017, Lingkungan I, Kelurahan Gulak-Galik Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandarlampung bingung mencari biaya bagi anaknya yang berusia dua minggu tidak bisa buang air besar/kecil melalui anus tapi melalui kemaluannya.

Yang membuatnya bingung menurut pria beranak tiga yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas untuk biaya operasi anaknya itu mencapai ratusan juta.

Dia sudah berusaha memanfaatkan program Pemkot yaitu Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat (P2KM) yang akrab disebut Jamkeskot, dimana biaya kesehatan warga Kota Bandarlampung ditanggung oleh Pemkot tapi saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Muloek (RSUAM) ditolak, dia diminta untuk menggunakan BPJS.

“Saya sudah ke Puskesmas Sumurbatu minta rujukan untuk ke RSUAM, saya sudah urus administrasinya ke Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung tapi saat di RSUAM dokter bedahnya bilang harus punya BPJS. Saya se-keluarga tidak punya BPJS,” jelasnya Selasa 31 Agustus 2021.

“Saya juga sudah mencoba mencari info di rumah-rumah sakit swasta, ke RS Urip dan Advent. Di Advent dikasi tahu biaya operasi anak saya biayanya ratusan juta karena buka satu kali operasi,” ungkapnya.

Sementara itu istri Deklarosid, Sari (31) menceritakan betapa menderita anak bayinya saat akan buang air kecil atau besar, bayi itu selalu menangis.

“Bayi saya ini selalu nangis kalau dia mau buang air saya sedih pak. Mau operasi duit dari mana, suami saya kerjanya buruh di toko saya tinggal masih di rumah orang tua,” ungkapnya sambil mendekap bayinya dan ia menangis memikirkan bayinya.

“Saya minta tolong pak, mudah-mudah ada orang baik yang mau membatu untuk kesembuhan bayi saya ini, saya sedih pak melihat dia nangis setia akan buang air,” harapnya.

Dihimpun dari berbagai sumber,  bayi yang lahir tanpa anus adalah bayi yang menderita atresia ani atau anus imperforata. Yaitu adanya kelainan kongenital yang menyebabkan anus tidak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya, penderita tidak dapat mengeluarkan tinja secara normal. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gangguan perkembangan saluran cerna janin saat usia kehamilan 5–7 minggu.

Dandy Ibrahim