Beberapa Hari Menghilang,dr. Rica Ditemukan di Pangkalan Bun

dr. Rica bersama anak dan suaminya (Foto: dok pribadi/Facebook)
Bagikan/Suka/Tweet:

YOGYAKARTA, Teraslampung.com — dr Rica Tri Handayani, wanita asal Kota Metro, Lampung, yang pernah dikabarkan hilang oleh suaminya, beberapa hari lalu. akhirnya  berhasil ditemukan di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun Senin (11/1/2016) pukul 06.00 WITA pagi.

Rica ditemukan oleh polisi saat bersama dengan tujuh orang lainnya yang merupakan perekrut dan korban lain asal Boyolali Rica berencana terbang ke Semarang untuk sesuatu yang belum diketahui.

“Proses penangkapan merupakan bagian dari penyelidikan jadi masih kami rahasiakan sampai saat ini. Yang jelas korban kita amankan di konter salah satu maskapai hendak terbang ke Semarang,” kata Kapolda Daerah Istimewa Yogyarta, Brigjen Pol Erwin Triwanto, seperti dilaporkan harian Kedaulatan Rakyat, Senin (11/1/2016).

Kapolda mengatakan, tim Reskrimum Polda DOY yang diturunkan telah berada di Pangkalan Bun setelah menerima informasi dari para saksi. Namun demikian,Erwin enggan menjelaskan detail penangkapan karena masih adanya banyak korban hilang lain yang sampai saat ini belum ditemukan.

Pihak kepolisian masih belum bisa mengorek keterangan dari korban dan perekrut terkait organisasi Gafatar yang dikatakan telah bertransformasi dengan nama yang lain. “Sampai sekarang korban maupun perekrut masih tutup mulut sehingga masih butuh waktu untuk mendalami organisasi ini,” ungkapnya lagi.


SIMAK: Dokter Muda dari Metro Direkrut Kelompok Islam Garis Keras?

Erwin mengatakan,  pihaknya meyakini bahwa para korban bergabung dengan Gafatar usai melakukan penyelidikan pada surat-surat dan keterangan keluarga.

“Kata kunci penyelidikan kami, mereka ingin membangun peradaban baru yang lebih baik, mereka hendak memenuhi kewajiban sebagai hamba Allah,” imbuhnya.

Tiga korban lain selain dr Rica yakni M, E dan N juga berhasil diamankan di lokasi Pangkalan Bun dan saat ini berada di Mapolda DIY.

“Sementara kita masih akan amankan di Polda DIY sembari menunggu perkembangan selanjutnya,” kata  Erwin.