Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Meskipun jelas – jelas bernuansa religius, namun rupanya tak mampu membuat sejumlah pasangan muda – mudi takut untuk berbuat mesum alias tidak senonoh di Kompleks Islamic Center Kotabumi, Lampung Utara.
Kerap kali terlihat pasangan Anak Baru Gede (ABG) memadu kasih di titik – titik yang mereka nilai aman dan nyaman. Yang lebih parahnya lagi, sempat terlihat pasangan ABG yang sedang dimabuk asmara asyik bercumbu di dekat masjid Islamic Center Kotabumi seperti yang pernah disaksikan wartawan Teraslampung.com.
Mereka seakan tidak peduli sedang berbuat dosa tepat di depan rumah Allah SWT. Saat akan dihampiri, pasangan tersebut langsung menghindar dengan sepeda motor yang dijadikan media mereka bercumbu.
Bahkan, akhir tahun 2018 silam, penjaga kompleks Islamic Center pernah memergoki sepasang muda – mudi melakukan hubungan layaknya suami – istri di dalam WC yang berada di bagian belakang kompleks.
”Saat dipergoki mereka sedang berbuat mesum dalam keadaan telanjang bulat,” kata Rudi, warga Jalan Pangeran Kepalo Margo, Kotaalam, Jumat (11/1/2019).
Rudi menuturkan, terpergoknya aksi mesum pasangan ABG ini berawal dari kecurigaan penjaga kompleks yang melihat sepeda motor terparkir tanpa ada orang di sekitarnya. Mencium aroma yang tidak beres, ia kemudian mencari tahu keberadaan pemilik kendaraan di sekeliling area kompleks.
Setelah berkeliling tanpa hasil, instingnya menuntun ia untuk naik ke lantai dua gedung serba guna yang berada di bagian paling belakang kompleks. Betapa terkejutnya ia saat melihat sejumlah pakaian berserakan di lantai WC.
Tanpa menunggu lama, ia langsung bergegas menuju salah satu WC yang diduga tempat pasangan ABG itu memadu kasih. Ia sempat meminta keduanya membuka pintu. Namun, pasangan itu tak mau membukakannya. Alhasil, ia terpaksa mendobrak pintu tersebut.
Dan benar saja, pasangan ABG itu sedang berbuat mesum karena dalam keadaan telanjang saat pertama kali dilihat. Ia kemudian menggelandang keduanya ke kediamannya. Kabar tentang dipergokinya pasangan ABG mesum ini langsung terdengar oleh pengunjung kompleks dan warga sekitar.
“Mereka kemudian menghubungi kedua orang tua remaja tersebut dan keduanya sempat dipukuli oleh orang tuanya masing – masing sebelum dibawa pulang,” tuturnya.
Menyikapi banyaknya kejadian tak senonoh di kompleks yang notabene merupakan kompleks religius, Rudi berharap Pemkab Lampung Utara segera mencarikan solusi terbaik dari persoalan ini. Tujuannya, supaya peristiwa – peristiwa sejenis tidak lagi terulang.
Salah satu solusinya ialah dengan lebih menghidupkan kompleks Islamic Center dengan menjadikannya sebagai tempat wisata religi maupun menyulap taman – taman kompleks menjadi kawasan bersantai alternatif seperti kawasan Tugu Payan Mas dan Taman Olahraga dan Seni.
“Jika kompleks ini ramai dengan orang – orang maka pasangan yang ingin berbuat mesum akan berpikir dua kali untuk melakukannya. Selain itu, jika ramai dengan orang – orang maka akan ada perputaran ekonomi di sini,” papar dia.